JAKARTA, KRJOGJA.com - Hingga Oktober sekitar 60 ton emas titipan masyarakat di PT Pegadaian. Besarnya titipan masyarakat ini menunjukkan bahwa emas merupakan investasi utama di kalangan masyarakat.
“ Saat Pegadaian menyimpan 60 ton emas milik masyarakat. Besarnya jumlah itu menunjukkan bahwa emas masih menjadi investasi paling favorit dibandingkan instrumen lainnya,†kata Kepala Departemen Operasi Divisi Produk Emas Pegadaian, Heri Prasongko, di Jakarta.
Dikatakan, saat ini masyarakat yang menabung di Pegadaian mencapai 3,6 juta orang, dengan jumlah rekening mencapai 3,7 juta rekening.
Adapun jumlah top up emas mencapai 3,2 ton dan bayback emas mencapai 1,4 ton dan titipan emas mencapai 3,8 ton.
Dijelaskan, emas menjadi investasi paling menjanjikan untuk masa depan. Karena emas memilik keunggulan dibanding instrumen lain.
Misalnya emas nilainya cenderung naik, emas juga merupakan barang yang mudah dijual maupun dijadikan jaminan saat membutuhkan uang dalam waktu yang cepat. Lalu, emas memiliki ketahanan yang sangat lama. Apabila disimpan lama, emas tak mengalami karat atau korosi.
Selain itu emas, juga tahan terhadap inflasi. Tak heran, masyarakat kerap menjadikan emas sebagai tabungan naik haji.Â
Menurutnya, kalau menyimpan emas untuk naik haji, sangat menguntungkan, sebagai perbandingan untuk bisa naik haji pada tahun 2005 itu biaya haji sekitar  Rp 25-26 juta sedangkan harga emas sekitar Rp 140 ribu per gram, sehingga dibutuhkan 191 gram emas.
Namun pada tahun 2019 ini biaya naik haji sekitar Rp35-36 juta dengan harga kisaran emas Rp 700 ribu sehingga hanya butuh 50 gram emas
