JAKARTA.KRJOGJA.com -PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau yang akrab disebut Asuransi Jasindo melakukan perluasan pangsa pasarnya dengan menerapkan pola bisnis baru yang sebelumnya product oriented ke customer oriented.
"Asuransi Jasindo berpindah dari product oriented ke customer oriented ini berarti juga mengubah struktur organisasi yang selama ini ada di Asuransi Jasindo," ujar Direktur Keuangan dan Investasi Asuransi Jasindo, Didit Mehta Pariadi di Bogor, Jumat (22/11/2019).
Didit mengatakan, jika tetap menggunakan model bisnis yang sama seperti sebelumnya dirasa kurang tepat. "Diharapkan dengan pola ini Asuransi Jasindo dapat memimpin pasar dengan hasil yang maksimal pada tahun kedepannya,†katanya.
Didit menjelaskan, perubahan ini tidak serta merta mengubah pangsa pasar Asuransi Jasindo yang selama ini dengan korporasi-korporasi. Namun dengan pola ini diharapkan perusahaan yang memercayakan asuransinya kepada Asuransi Jasindo juga akan melirik layanan asuransi lain yang dimiliki Asuransi Jasindo.
"Kami juga akan menyasar dan meningkatkan agresivitas untuk mendapatkan value chain dari setiap bisnis korporasi yang sudah ada tersebut," tambahnya.
Disisi lain, Asuransi Jasindo juga perlahan akan terus meningkatkan penetrasi di segmen ritel karena kedepannya Asuransi Jasindo tidak hanya ingin bertumpu pada bisnis korporasi tetapi jangka panjang segmen ritel memiliki potensi yang sangat besar untuk diwujudkan.
Pada tahun 2020 Asuransi Jasindo berencana memasarkan produk baru antara lain cyber insurance, produk segmen milenials, produk dibidang pertanian asuransi kopi dan bawang, "Dibidang peternakan asuransi kambing atau domba. Dan dibidang kesehatan, Asuransi Kesehatan Individu," ungkap Didit.
Perluasan pangsa pasar ini tidak dilakukan Asuransi Jasindo sendiri. Untuk mendukung penetrasi ke masyarakat dengan jangkauan yang lebih luas Asuransi Jasindo akan menggandeng perusahaan financial technology (fintech) yang semakin marak pertumbuhannya di Indonesia.