Indonesia Dikabarkan Resesi, Ini Kata Bos OJK

Photo Author
- Kamis, 12 September 2019 | 18:06 WIB
istimewa
istimewa


JAKARTA, KRJOGJA.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyatakan, fundamental ekonomi Indonesia cukup kuat untuk menghadapi dampak resesi ekonomi global terhadap ekonomi nasional. Menurutnya, hal itu ditandai dengan kondisi sistem keuangan Indonesia yang dinilai cukup kuat.

"Permodalan kita cukup kuat, likuiditas sudah semakin likuid, inflow dari asing sudah masuk lagi, cadangan devisa juga sudah naik lagi menjadi USD26 miliar. Itu kan suatu tanda yang sudah lebih baik," ujar Wimboh ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Dia menyatakan, fundamental ekonomi Indonesia juga cukup kuat karena ditopang oleh konsumsi domestik. Sehingga meskipun permintaan barang dari luar negeri menurun akibat perang dagang, imbasnya kepada pertumbuhan ekspor bukan pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

"Jadi negara yang pertumbuhannya mengandalkan eksternal demand atau ekspor itu yang paling berdampak," ujarnya.

Kendati demikian, Wimboh memastikan, Indonesia akan tetap waspada terkait imbas resesi global kepada ekonomi nasional. Oleh sebab itu, pihaknya bersama pemerintah berupaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menarik investasi ke dalam negeri.


"Kami tetap mencari sumber pertumbuhan, menarik investor dalam konteks FDI (investasi asing langsung) bukan portofolio. Ini adalah upaya yang terus kami lakukan agar lebih kuat lagi, sehingga dana yang masuk lebih sustainable dan lebih permanent. Kami juga mendorong produk dan services Indonesia bisa menarik membawa dolar masuk, seperti lewat pariwisata," paparnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X