JAKARTA, KRJOGJA.com - Pada tahun 2019 ini Bank Tabungan Negara ( BTN) aktif dalam bisnis terutama dalam penyaluran kredit dalam perumahan. Apalagi KPR subsidi masih sangat diminati oleh masyarakat.Â
Walaupun kredit KPR meningkat cukup tinggi, namun BTN tetap cukup hati- hati dalam menyalurkannya. Hingga 31 Maret 2019, BTN telah penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai Rp 242.13 triliun, atau meningkat 19.57 persen bila dibandingkan dengan periode yangÂ
"Pada triwulan I tahun 2019, kredit dan pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 242,13 triliun atau m3njnglat 19,57 persen dibanding triwulan 1 tahun 2018 sebesar Rp 202,5 triliun," kata Dirut BTN Maryono di Jakarta, Selasa (23/04/2019).
Dikatakan, penyaluran kredit dan pembiayaan BTN tersebut juga masih berada di atas rata-rata industri perbankan nasional. Bank Indonesia (Bl) merekam kredit perbankan secara nasional hanya naik level 12 persen yoy per Februari 2019.Â
Dijelaskan, pertumbuhan kredit BTN tersebut bersumber dari lini sektor perumahan dan non perumahan. Di sektor perumahan, kredit tercatat tumbuh 19,11 persen dari Rp 184.46 triliun pada akhir Maret 2018 menjadi Rp 219,721 triliun di akhir Maret 2019. Permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi yang masih menjadi pendorong kuat kenaikan total kredit di segmen ini.Â
Catatan keuangan BTN merekam KPR di naik 28,87 persen dari Rp 79,14 triliun per 31 Maret 2018 menjadi Rp101,99 triliun di periode yang sama tahun ini. Pada triwulan I 2019, KPR non-subsidi naik sebesar 14,37 persen menjadi Rp 79.83 triliun. Dengan capaian tersebut KPR emiten bersandi saham BTN ini tumbuh sekitar 22.07 persen menjadi Rp 181,83 triliun pada 31 Maret 20119.
"Dengan rapot hijau tersebut sukses menempatkan Bank BTN sebagai pemimpin pasar di segmen KPR dengan sebesar 39.35 persen per Desember 2018. Bank BTN juga masih menempati posisi nomor 1 di pasar KPR subsidi pangsa sebesar 92,96 persen per 31 Maret 2019,†tegasnya. (Lmg)