JAKARTA, KRJOGJA.com - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) membaik sehingga menopang ketahanan sektor eksternal. Pada triwulan IV 2018, NPI mencatat surplus 5,4 miliar dolar AS ditopang peningkatan surplus transaksi modal dan finansial sejalan persepsi investor asing terhadap prospek ekonomi Indonesia yang tetap kuat dan ketidakpastian global yang berkurang.
Sementara itu, defisit transaksi berjalan pada triwulan IV 2018 tercatat 9,1 miliar dolar AS atau 3,57 persen PDB sehingga secara keseluruhan 2018 tetap berada dalam batas yang aman sebesar 2,98 persen dari PDB.Â
Pada Januari 2019, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit 1,16 miliar dolar AS, dipengaruhi permintaan global yang melambat di tengah permintaan domestik yang tetap kuat. Sedangkan, aliran masuk modal asing berlanjut pada Januari 2019 yang tercatat 2,2 miliar dolar AS dan terus terjadi pada Februari 2019.Â
Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2019 tercatat 120,1 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.Â
"BI terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah untuk memperkuat ketahanan sektor eksternal, termasuk pengendalian defisit transaksi berjalan menuju kisaran 2,5 persen dari PDB pada 2019. (Lmg)