JAKARTA, KRJOGJA.com - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2018 terhadap mencapai 5,17 persen atau melambat sedikit dibandingkan dengan triwulan II tahun 2018 yang mencapai 5,27 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III-2018 terhadap mencapai 5,17 persen,†kata Kepala Badan Pusat Statistik ( BPS) Suhariyanto, di Jakarta, Senin (05/11/2018).
Dikatakan adapun perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2018 mencapai Rp 3 835,6 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 2 684,2 triliun.
Dijelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III-2018 sebesar 5,17 persen ini didorong oleh semua lapangan usaha, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya sebesar 9,19 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan didorong oleh semua komponen, dimana pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 8,54 persen.
Dikatakan, ekonomi Indonesia triwulan III-2018 terhadap triwulan sebelumnya meningkat sebesar 3,09 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada lapangan usaha konstruksi sebesar 4,81 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen ekspor barang dan kasa sebesar 8,68 persen.
Sementara ekonomi dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi pada lapangan isaha jasa lainnya sebesar 8,95 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran tertinggi pada Komponen PK-LNPRT yang tumbuh 8,45 persen.
Adapun pertumbuhan ekonomi beradasarkan pulau, pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto, yakni sebesar 58,57 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,53 persen, dan Pulau Kalimantan 8,07 persen. ( Lmg)