Soal Perang Dagang, IMF Minta AS-China 'Berdamai'

Photo Author
- Kamis, 11 Oktober 2018 | 15:51 WIB

NUSA DUA, KRJOGJA.com  - Managing Director International Monetery Fund (IMF) Christine Lagarde, berpesan  kepada negara  Amerika Serikat dan Tiongkok agar perang dagang antara kedua negara segera dieskalasi, diselesaikan dan diperbaiki. Sebabm ketegangan perdagangan ini memberikan dampak kepada ekonomi global.

“Saya tekankan dan pesan saya ketegangan perdagangan mereka memberi dampak kepada ekonomi global. Jadi pesan saya di eskalasi, diselesaikan, diperbaiki dan jangan merusak ekonomi global,” kata Managing Director IMF Christine Lagarde disela sela media breafing IMF di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10).

Menurutnya, perang dagang ini juga membuat mata uang Yuan Tiongkok mengalami fluktuasi selama 3 tahun terakhir apalagi perdagangannya banyak menggunakan dokar AS dan dipastikan Yuan mengalami depresiasi. "Jika dibanding negara lain, pasti mata uang Yuan mengalami depresiasi karena perdagangannya banyak menggunakan dokar AS. Kita dukung Tiongkok agar mereka membuat instrumen di sektor ekspor impor,” tegasnya.

Meski demikian, Lagarde mengatakan, untuk pertumbuhan ekonomi global yang diprediksi sebesar  3,7 persen pada 2018 dan 2019, dianggap belum cukup kuat.  

“Ekonomi dengan 3,7 persen itu belum cukup kuat. Apalagi  dalam 3 tahun hanya 3,7 persen dan pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang karena adanya peningkatan hambatan perdagangan,” tegasnya.

Largade juga mengatakan, kondisi perekonomian global juga belum  aman. Hal ini masih dibayangi utang global, swasta dan publik tinggi. Perubahan kecil saja bisa mengubah outlook ekonomi dan stabilitas di emerging market. Rekomendasi kami, jelas, mendorong negara untuk memiliki kombinasi tepat dengan kebijakan domestik dengan instrumen di dalam negeri begitu juga global.

“Situasi ekonomi yang belum cukup kuat dan aman ini juga diikuti dengan distribusi 'kue ekonomi' global yang belum merata. Jadi kami jelas mendorong negara untuk memiliki instrumen kebijakan global untuk kebutuhan keamanan,”tegasnya. ( Lmg)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X