Utang Gibson Rp 6,7 Triliun, S&P Turunkan Peringkat

Photo Author
- Jumat, 23 Februari 2018 | 15:51 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Produsen gitar Amerika Serikat (AS) Gibson mengalami beberapa masalah finansial karena belum bisa membayar utang perusahaan sebesar USD500 juta atau setara Rp6,7 triliun (kurs Rp13.500 per USD) pada musim panas ini.

Gibson mulai membuat gitar pada tahun 1894 yakni Electric Les Paul yang populer, yang memulai debutnya pada tahun 1952, adalah salah satu gitar terlaris sepanjang masa dan telah digunakan oleh musisi legendaris seperti Eric Clapton, Jimmy Page, dan Pete Townshend.

Dengan keadaan tersebut, Standard and Poor's menurunkan peringkat utang Gibson karena kekhawatiran bahwa perusahaan itu mungkin gagal membayar utang perusahaan lebih dari USD500 juta pada musim panas ini.

Perusahaan tersebut kini memiliki pinjaman bank sebesar USD145 juta yang akan jatuh tempo pada tanggal 23 Juli 2018 dan USD277 juta dari uang beredar yang akan jatuh tempo pada 1 Agustus.

"Dengan beberapa yang akan jatuh tempo dan melemahnya operasional yang sedang berlangsun, kami percaya Gibson yang berbasis di Nashville dapat gagal membayar kewajiban hutangnya selama enam bulan ke depan," kata S&P dalam sebuah laporan dari analis Francis Cusimano Jr.

S&P menurunkan rating untuk Gibson ke CCC-minus, dari sebelumnya di CCC. S&P mengatakan bahwa rating CCC-minus mengindikasikan bahwa default sudah dekat. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X