Huawei Hadirkan Platform Infrastruktur Terbaru

Photo Author
- Selasa, 19 Desember 2017 | 07:59 WIB

TRANSAKSI jual-beli telah melalui proses evolusi yang panjang, dimulai dari sistem barter, menjadi sistem uang, dan sekarang dengan cepat telah memasuki masa pembayaran digital, yang memberikan kemudahan dan kenyamanan. Dengan populasi lebih dari 260 juta orang (terbesar ke-4 di Asia Tenggara), Indonesia termasuk negara dengan pertumbuhan pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara, didukung dengan tren pembayaran digital/non-tunai (cashless payment) dengan nilai transaksi lebih dari USD 18.611 juta di tahun 2017 dan diprediksi akan mencapai USD 36.607 juta di tahun 2021.

Di saat yang bersamaan, terdapat 280 juta koneksi telepon genggam, yang dimiliki oleh lebih dari 80 persen jumlah populasi di Indonesia. Akan tetapi, hanya 143 juta penduduk yang memiliki kartu debit dengan 117 juta penduduk lainnya yang belum memiliki rekening bank (unbanked people). Di antara 117 juta penduduk ini, terdapat 100 juta penduduk yang memiliki telepon genggam. Hal ini menandakan bahwa masih besarnya jumlah populasi penduduk Indonesia yang memiliki telepon genggam namun tidak memiliki rekening bank.

Saat ini, pemerintah Indonesia secara terus-menerus fokus untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi digital di Asia Tenggara pada tahun 2020. Melalui program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), transaksi non-tunai akan menjadi pilihan yang tepat untuk transparansi dan perhitungan pajak yang lebih baik. Disamping itu, terdapat beberapa keuntungan utama dengan diterapkannya transaksi non-tunai, seperti transaksi yang lebih aman, mengurangi risiko penggunaan tunai, biaya penggunaan yang rendah, kemudahan penggunaan dan efisiensi, mendukung regulasi finansial, serta risiko yang lebih rendah terhadap praktik penipuan dan pencucian uang.

Menjawab kebutuhan tersebut, platform infrastruktur yang disediakan oleh Huawei menjadi solusi yang sempurna dan dapat mendukung industri perbankan di Indonesia di era digital ini, sehingga memungkinkan bank untuk mengakomodir perubahan tren dan kebutuhan nasabah, dan disaat yang bersamaan meningkatkan kualitas layanan bank untuk jangka panjang. Hingga saat ini, solusi infrastruktur Huawei telah digunakan oleh bank-bank terkemuka di Indonesia, terutama untuk komputasi awan, Big Data, server, jaringan, dan alat penyimpanan, untuk memperkuat infrastruktur perbankan.

Huawei menyediakan platform infrastruktur yang tangguh dan handal untuk mendukung transformasi digital bank yang dapat menyediakan pembayaran digital bagi para nasabah. Melalui kolaborasi yang bersifat saling menguntungkan antara Huawei dengan pelanggan serta para mitra, Huawei menyediakan platform layanan finansial dengan standar dan praktik global bersama dengan para pakar di dunia untuk industri ini.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X