MALANG, KRJOGJA.com - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) dan Universitas Brawijaya, didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), akan menyelenggarakan pelatihan pasar modal syariah di Jawa Timur, Rabu (30/11/2017) di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
"Kami akan mengajak para dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk lebih memahami pasar modal syariah. Potensi imbal hasil reksa dana syariah sendiri sangat menarik dan sayang sekali jika tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Melalui pelatihan ini, kami harap semua peserta, terutama para dosen, dapat melakukan peranan pentingnya dalam proses penyebaran ilmu pasar modal syariah dengan menyampaikan kembali materi yang telah mereka pelajari kepada orang-orang di lingkungan sekitarnya," ungkap Presiden Direktur MAMI Legowo Kusumonegoro
Menurut Legowo, potensi pertumbuhan pasar modal syariah masih sangat besar mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah umat muslim. Namun sayangnya, tingkat literasi keuangan syariah masih sangat rendah.
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2016 yang dilakukan oleh OJK, tingkat literasi pasar modal syariah di Indonesia hanya 0,02% dan tingkat inklusi/penggunaannya hanya 0,01%.
"Menyadari besarnya potensi yang ada di pasar modal syariah dengan tingkat literasi masyarakat yang saat ini masih rendah, kami secara aktif melakukan beragam upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pasar modal syariah," tandasnya.
Di sepanjang November 2017, MAMI menyelenggarakan dua kali edukasi pasar modal syariah di Jawa Timur. Sebelumnya, pada 7 November 2017, MAMI mengadakan program edukasi bagi 200 mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. (*)