JAKARTA, KRJOGJA.com - PermataBankir Cilik yang digagas sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan literasi keuangan dan perbankan melalui siswa/i SD/SLB kelas 4-5 yang akan bertindak sebagai Duta Menabung terus di tingkatkan kualitasnya secara berkesinambungan.
Di tahun yang ketiga ini, untuk pertama kalinya anak-anak berkebutuhan khusus dari Sekolah Luar Biasa berkesempatan belajar dan menjadi bagian dari PermataHati. 90 siswa/i dari beberapa SD/SLB di sekitar PermataBank seperti SDN Menteng Atas 21 Pagi, SDN Pondok Jaya 02, SDN Pondok Pucung 02, SLB A Pembina Tingkat Nasional dan SLBN 01 Jakarta B-C siap memulai kembali program PermataBankir Cilik berupa pelatihan dan pembekalan edukasi literasi keuangan dan perbankan selama tiga bulan.
Hadir dalam acara ini Ridha Wirakusumah – Direktur Utama PermataBank, Horas Tarihoran - Direktur Bidang Edukasi & Literasi Keuangan OJK, DR Juanda Nilsah - Kasubdit Kurikulum Kemendikbud, Julian Fong – Wakil Direktur Utama PermataBank, para Bankir Cilik, Kepala Sekolah, Guru pendamping dan Relawan PermataBankers.  Â
"Kami senang dapat ikut terlibat dalam Bankir Cilik ini. Program ini merupakan kontribusi nyata PermataBank untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak. Hal ini sejalan dengan program Edukasi Literasi Keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan gerakan 'Ayo Ke Bank' yang dicanangkan oleh Bank Indonesia (BI)," kata Ridha Wirakusumah.
Dengan demikian, program ini diharapkan dapat meningkatkan akses edukasi keuangan dan keuangan inklusif bagi anak-anak dari komunitas di lingkungan sekitar PermataBank, terutama yang berusia 6-12 tahun. (*)
