JAKARTA, KRJOGJA.com - Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemerintah menganggarkan Rp60 triliun untuk dana desa. Dengan jumlah yang tidak sedikit itu, tentu harapannya dana desa bisa secara optimal memberi efek positif terhadap kesejahteraan masyarakat di desa.Â
Lantas, sejak program dana desa digulirkan, sejauh mana keberhasilannya?
Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Budiarso memaparkan, kucuran dana desa di era pemerintahan Joko Widodo sudah memberikan dampak positif.
"Kalau kita liat dari evaluasi sebelum adanya dana desa, yaitu tahun 2014 kemiskinan itu di desa masih sangat tinggi dengan gini ratio 0,34 untuk di pedesaan," jelasnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (21/8/2017).Â
Kemudian, pasca diberlakukannya dana desa, lanjut dia, gini ratio di pedesaan mulai turun menjadi 0,32 pada tahun 2017. "Ini merupakan satu keberhasilan dari pelaksanaan dari dana desa," ungkapnya lebih lanjut.
Selain gini ratio, angka kemiskinan di pedesaan juga berangsur berkurang setelah adanya program dana desa. Meskipun, penurunan angka kemiskinan ini belum begitu besar. "Jumlah penduduk miskin di pedesaan turun dari 17,7 juta pada tahun 2014, menjadi 17,1 juta pada tahun 2017," paparnya lagi. (*)