JAKARTA, KRJOGJA.com - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) semakin memantapkan diri dengan masuk ke dalam jajaran bank umum kegiatan usaha (BUKU) 4 dengan modal inti paling sedikit Rp30 triliun. Perseroan kini berhasil memposisikan dirinya sebagai bank papan atas, sejajar dengan 4 (empat) bank lainnya yang lebih dulu masuk dalam kategori tertinggi ini.
Â
"Kami bersyukur sekaligus berterima kasih kepada seluruh stakeholders atas dukungan dan kepercayaannya sehingga CIMB Niaga berhasil mencatatkan sejarah sebagai bank pertama di Indonesia yang naik ke BUKU 4, yaitu bank dengan kegiatan usaha paling lengkap dan dengan tingkat modal inti yang paling tinggi. Karena Anda Kami Besar, Kami Besar untuk Anda," ungkap Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan di Jakarta, Selasa (25/04/2017).
Seiring dengan pencapaian tersebut, lanjut Tigor, CIMB Niaga semakin kokoh menjadi lembaga keuangan yang besar, kuat, aman, dan terpercaya. Perseroan juga akan terus berinovasi mengembangkan produk dan kualitas layanan perbankan guna memenuhi kebutuhan nasabah. Komitmen ini dijalankan sebagai bentuk loyalitas perseroan terhadap nasabah yang diyakini merupakan aset terbesar yang dimilikinya.Â
Menurut Tigor, masuknya CIMB Niaga ke dalam kategori BUKU 4 juga menjadi bagian penting dari perjalanan brand promise perseroan yang baru bertajuk 'Forward'.
Sementara itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) CIMB Niaga menyetujui penetapan penggunaan laba bersih CIMB Niaga tahun buku 2016 yang sebesar Rp2,08 triliun guna membiayai kegiatan usaha Perseroan. Dengan demikian, RUPST memutuskan tidak melakukan pembagian dividen untuk tahun buku 2016.Â
Perseroan juga menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan keputusan menyetujui pembelian kembali saham (share buyback) sejumlah maksimum 2 persen dari Modal Disetor. Aksi korporasi ini selanjutnya akan digunakan sebagai loyalty program berbasis saham kepada manajemen dan karyawan (MESOP). (*)