Muhammadiyah : Tax Amnesti Tidak Optimal

Photo Author
- Senin, 10 April 2017 | 06:36 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Muhammadiyah melalui Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah menyoroti dan mengevaluasi terkait kebijakan pemerintah dalam pengampunan pajak atau tax amnesti yang telah berakhir, dinilai tidak optimal dalan merepatriasi sasaran wajib pajak (WP) dari luar negeri. Den

gan demikian, menurut Wakil Ketua MEK PP Muhammadiyah, Mukhaer Pakkana menandakan, jika pemerintah kurang memiliki instrumen “memaksa” dan bahkan tunduk pada kepentingan pemilik dana-dana yang berseliweran di manca negara, terutama di negara-negara suaka pajak. "Untuk itu perlu ketegasan yang dilakukan oleh pemerintah, karena kebijakan tax amnesti di dukung oleh rakyat Indonesia,"terangnya.

Dalam data dan kajian yang dilakukan oleh MEK PP Muhammadiyah, menyebutkan,  jika besaran deklarasi yang mencapai Rp4.868 triliuan, di mana Rp3.687 triliun atau tiga perempatnya berasal dari dalam negeri. Dengan demikian  menandakan bahwa harta yang dimiliki pemilik modal besar di dalam negeri ternyata selama ini tidak terekam oleh pemerintah alias tidak terdeteksi sebagai wajib pajak. 

Dengan realitas ini menjadikan pertanyaan, mengapa tidak terdekteksi? Apakah memang tidak ada sistem mendeteksinya atau ada permainan transaksional antara WP dengan petugas pajak? Oleh karena itu, kata Mukhaer, perlu pembenahan besar-besaran sistem dan mental aparat petugas pajak.

Perluasan WP dari kebijakan amnesti pajak yang diharapkan dapat mendongkrak penerimaan pajak belum terlihat dampaknya hingga triwulan pertama 2017. Indikasi itu tampak dari realisasi penerimaan pajak hingga 15 Maret 2017 yang baru mencapai Rp 145 triliun. Capaian tersebut lebih rendah dibandingkan dengan penerimaan pajak pada periode yang sama tahun 2016 yang mencapai Rp 176 triliun. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X