JAKARTA, KRJOGJA.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan dana kelola pada 2017 mencapai Rp296 triliun. Dana tersebut diperoleh dari 4 program perlindungan, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kematian (JKm).
"Sampai Februari dana kelola kita sudah Rp262 triliun. Target akhir tahun Rp296 triliun atau mendekati Rp300 triliun tahun ini," tutur Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, di Menara Jamsostek, Jakarta, Kamis (23/3/2017).
Agus mengatakan, sebagian dana kelola tersebut diinvestasikan secara langsung ataupun tidak langsung. Beberapa rencana investasi pun telah disambut oleh proyek yang akan dibangun. Namun, detail proyek tersebut belum dapat dipublikasikan.Â
"Itu untuk infrasruktur. Seperti kami sampaikan, BPJS Ketenagakerjaan sudah menginvestasikan di Surat Berharga Negara (SBN) dengan infrastruktur sudah Rp58 triliun, bentuknya obligasi dan saham, serta instrumen surat berharga lainnya. Itu bentuknya langsung," ujarnya.Â
Sementara itu, untuk investasi tidak langsung, Agus mengakui nilainya masih kecil dibandingkan investasi langsung. Besaran investasi tidak langsung masih 1% dari total dana kelola. (*)