CHICAGO (KRjogja.com) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup melemah pada Kamis (Jumat pagi WIB). Harga emas jatuh karena para pedagang bersiap untuk kemungkinan kenaikan suku Federal Reserve meskipun dolar AS dan data AS melemah. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun USD6,2 atau 0,51%, menjadi menetap di USD1.203,20 per ounce.
Para investor terutama fokus pada menyesuaikan posisi mereka di logam mulia, karena ekspektasi untuk kenaikan suku bunga pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC). Mereka percaya Fed akan menaikkan suku bunga dari 0,75 ke 1,00 selama pertemuan FOMC Maret.Â
Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk menaikan suku bunga dari 0,50 ke setidaknya 0,75 adalah 84% pada pertemuan Maret dan 78% untuk pertemuan Mei, bersama dengan peluang 7,0% kenaikan ke suku bunga 1,0. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar AS turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar AS menjadi lebih murah bagi investor.Â
Pedagang sedang menunggu laporan ketenagakerjaan dan laporan indeks kondisi pasar tenaga kerja serta dimulainya pertemuan OMC dan indeks harga produsen. (*)