Laba Bersih CIMB Niaga Melonjak 384,6 T

Photo Author
- Rabu, 22 Februari 2017 | 09:06 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) - PT Bank CIMB Niaga Tbk melaporkan perolehan laba bersih konsolidasi (audited) sebesar Rp2,08 triliun pada periode yang berakhir 31 Desember 2016, naik sebesar 386,4% year-on-year (“y-o-y”), dan menghasilkan earnings per share sebesar Rp82,83. 

Pertumbuhan laba bersih tersebut didukung oleh: i) pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (“NII”) yang meningkat 6,2%; ii) peningkatan dari pendapatan non bunga atau Non-Interest Income (“NoII”), terutama didorong oleh membaiknya usaha di treasury dan pasar modal maupun pendapatan dari bancassurance, serta; iii) penurunan pada biaya pencadangan sebesar 7,2% y-o-y.


"Kami senang dengan capaian kinerja pada 2016 yang diperoleh di tengah lingkungan usaha yang menantang. Kami secara konsisten mampu mencatatkan pendapatan yang positif dan meningkat sebagaimana terlihat dari kenaikan NII dan NoII," kata Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan.

Menurut Tigor Cost to income ratio membaik berada di bawah level 49%, didukung oleh pengetatan biaya operasional dan peningkatan produktivitas. "Kami telah menyeimbangkan neraca keuangan dan mengimplementasikan berbagai inisiatif untuk mengoptimalkan permodalan. Kualitas aset diprediksi akan mengalami perbaikan sejalan dengan kondisi perekonomian Indonesia sepanjang tahun ke depan.” 

Tigor menambahkan  total aset mencapai Rp241,57 triliun per 31 Desember 2016, naik sebesar 1,1% secara y-o-y, CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset. Jumlah kredit bruto yang disalurkan tumbuh 1,6% y-o-y mencapai Rp180,16 triliun per 31 Desember 2016. Dari total penyaluran kredit tersebut, kredit konsumer tercatat sebesar Rp51,42 triliun (29%), dan kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (“UMKM”) mencapai Rp34,51 triliun (19%) yang keduanya mencerminkan kontribusi 48% dari total kredit. 

Adapun sisanya.kata Tigor berasal dari wholesale banking, yang terdiri dari kredit korporasi sebesar Rp61,01 triliun (34%) serta kredit komersial sebesar Rp33,22 triliun (18%). "Kami menawarkan bunga KPR sebesar 7,5% untuk fixed tiga tahun dalam rangka menyambut Tahun Baru China (Imlek). Sejalan dengan langkah pemerintah untuk terus menurunkan suku bunga kredit satu digit, hasil penghematannya akan kami berikan kepada nasabah,” tambah Tigor.  (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X