JAKARTA (KRjogja.com) - Berdasarkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 18-19 Januari Bank indonesia (BI) memprediksi laju inflasi hingga sepanjang tahun ini akan berada di posisi 3,19%. Hal ini tidak terlepas dari rendahnya inflasi yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.Â
Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, prediksi laju inflasi itu ditetapkan berdasarkan data survei BI terhadap inflasi hingga minggu ketiga bulan ini. Saat ini, inflasi berada di kisaran 0,67%. "Kalau di posisi itu artinya hingga akhir tahun artinya bisa 3,19%," tuturnya di Gedung BI, Jakarta, Jumat (20/1/2017).
Menurut Agus, sumber inflasi berasal dari beberapa keputusan yang telah diambil pemerintah seperti kenaikan tarif dasar listrik untuk 900 volt ampere (va) dan kenaikan tarif administrasi surat-surat kendaraan.Â
"Biaya administrasi STNK komponennya tinggi, sehingga tekan infalsi," imbuhnya. Selai itu, harga cabai yang tidak kunjung turun diperkirakan akan mendorong laju inflasi. Sehingga, diharapkan pemerintah bisa mencari cara untuk mengembalikan harga cabai ke posisi semual. "Tapi untuk komoditas lain seperti bawang merah sudah deflasi," pungkasnya. (*)