BI Prediksi Inflasi Bulan Januari akan Tinggi

Photo Author
- Sabtu, 7 Januari 2017 | 14:59 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) - Bank Indonesia (BI) mencatat laju inflasi di Januari ini bisa tinggi mengingat adanya kenaikan harga-harga yang diatur pemerintah (administered price) seperti kenaikan tarif litrik (TDL), bahan bakar minyak (BBM), atau pun gas LPG 3 kg secara bersamaan. Apalagi kemudian disambung juga dengan kenaikan tarif pengurusan STNK dan BPKB yang akan menggerus daya beli masyarakat. Plus kondisi harga volatile food (volatilitas harga pangan) yang juga masih tinggi.

“Di 2017 ini harus diwaspadai terutama karena subsidi listrik dikurangi, harga LPG juga naik, dan harga BBM. Itu satu harga yang nanti bisa berdampak ke inflasi,” ungkap Gubernur BI Agus Martowardojo.

Terkait kenaian tarif STNK dan BPKB semula sempat dikhawatirkan oleh BI, tapi kemudian diketahui itu bukan kenaikan pajaknya, melainkan kenaikan tarif administrasinya. Kendati begitu BI tetap mewaspadainya.

“Terkait kenaikan TDL itu kontribusi ke inflasi bisa tinggi sebesar 1,1 persen. Makanya pemerintah harus jaga core inflation (inflasi inti) dan volatile food. Apalagi belakangam harga pangan bergejolak,” cetus Agus.

BI berharap ruang perbaikan inflasi ada di harga pangan strategis. Makanya, BI berharap volotile food bisa dikendalikan. “Sehingga kalau administered price bisa ditekan sesuai dengan target akan lebih baik. Di Januari kemungkinan bisa tinggi, secara akumulasi di tingkat 0,6-0,7 persen. Dan sampai akhir tahun bisa dijaga di angka 4 plus minus 1 persen,” paparnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: ivan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X