JAKARTA (KRjogja.com) - Inflasi Indonesia selama  tahun 2016 mencapai 3,02 persen yang merupakan terendah selama 5 tahun terakhir. Bisa dilihat pada tahun 2011 inflasi mencapai 3,79 persen, 2012 mencapai 4,3 persen, 2013 mencapai 8,38 persen, pada tahun 2014 mencapai 8,36 persen, 2015 mencapai 3,5 persen.
"Rendahnya inflasi pada selama tahun 2016, karena harga kebutuhan pokok yang cukup terkendali," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suharyanto di Jakarta, Selasa (03/01/2016).
Suharyanto menjelaskan inflasi Desember ini juga dipengaruhi beberapa komoditi misalnya, Â kelompok bahan makanan sebesar 0,50 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,45 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,18 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,32 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,12 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok sandang sebesar 0,46 persen.
Adapun inflasi komponen inti pada Desember 2016, kata Suharyantop mengalami inflasi sebesar 0,23 persen; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Desember) 2016 dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) masing-masing sebesar 3,07 persen. (Lmg)