JAKARTA (KRjogja.com) - Melalui fasilitas pembiayaan sindikasi dari  PT Bank CIMB Niaga Tb sebagai Mandated Lead Arranger dan Bookrunner, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI), dan PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF) sebagai Lead Arrangers - para pihak bersama mengucurkan dana sebesar USD 145 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun kepada PT Meppogen dalam rangka mendukung ekspansi PLTGU Gunung Megang dari 110 MW menjadi 150 MW.Â
Dalam pembiayaan sindikasi ini, CIMB Niaga juga berperan sebagai agen fasilitas dan agen jaminan. Hal ini sebagai wujud nyata dari komitmen Sintesa Group untuk turut aktif menyediakan energi listrik yang bersih dan ramah lingkungan.
Menurut CEO Sintesa Group Shinta Widjaja Kamdani, Sintesa Group mempunyai Visi 2020 yakni– Towards Sustainable Excellent Company. Dari visi itu pihaknya mempunyai beberapa rencana strategis untuk pengembangan energi bersih yang ramah lingkungan dan energi terbarukan lainnya. Pengembangan lini usaha bidang energi ramah lingkungan dilakukan melalui dua strategi utama: pertumbuhan organik dan anorganik.Â
"Untuk ekspasi organik kami lakukan melalui penambahan kapasitas PLTGU Gunung Megang milik anak usaha Sintesa - PT Meppogen. Berawal dari PLTG Gunung Megang dengan kapasitas 80 MW kami telah meningkatkan kapasitasnya menjadi 110 MW melalui teknologi combined cycle system dan pada saat ini bermaksud untuk melanjutkan peningkatan kapasitasnya menjadi 150 MWâ€, jelas Shinta.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan pembiayaan sindikasi ini, merupakan wujud komitmen CIMB Niaga maupun unit usaha syariahnya (CIMB Niaga Syariah) dalam mendukung upaya pemerintah untuk pengembangan infrastruktur khususnya di sektor energi yang ramah lingkungan di Indonesia. Â Selain fasilitas pembiayaan, perseroan menyediakan fasilitas perbankan lainnya kepada PT Meppo-gen seperti fasilitas trading, biz-channel, agency services, serta produk-produk FX dan hedging.
"Tentunya kami berharap agar masyarakat luas dapat memperoleh listrik untuk memenuhi kebutuhan hidup serta mendorong kegiatan perekonomian." Â (*)