JAKARTA (KRjogja.com) - Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi dunia masih melambat bahan masih terus di revisi dari 4,3 persen pada awal tahun menjadi 3,1 persen sampai akhir tahun ini.
"Ekonomi global belum pulih dan bisa kita lihat proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia setiap tiga bulan sekali di revisi ke bawah, dari awal tahun 2016 ditargetkan 4,3 persen menjadi 3,1 persen hingga akhir tahun," kata Menko Perekonomian Darmin Nasution pada acara Outlook Perekonomian Indonesia 2017 di Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Menurut Darmin melihat kondisi tersebut maka pada tahun 2017. Namun yakni diperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia hanya 3,4 persen atau lebih tinggi sedikit dari tahun 2016. Hal ini dikarenakan ekonomi Amerika Serikat pada tahun 2017 yang meningkat sedikit menjadi 2,2 persen. Sedangkan Tiongkok mengalami penurunan dari 6,5 persen pada tahun 2016 menjadi 6, 2 persen tahun 2017. Pertumbuhan ekonomi India stagnan dari tahun 2016 dan 2017 mencapai 7,6 persen.Â
"Untuk kawasan Asean diperkirakan pertumbuhan ekonominya hanya sekitar 4,8 persen pada tahun 2016 menjadi 5,1 persen pada tahun 2017. Begitu awal tahun ada optimisme peningkatan pertumbuhan ekonomi, tetapi realisasinya tidak seperti yang diharapkan. Bahkan kecenderunganya bulan bulan terakhir di koreksi lagi," tegasnya.
Bahkan untuk Indonesia sendiri, kata Darmin pertumbuhan ekonominya juga pada tahun 2016 juga melambat bahkan hanya diperkirakan hanya sekitar 5,1 persen.
Hal ini melihat pertumbuhan ekonomi pada kuartal I tahun 2016 hanya 4,9 persen, pada kuartal II tahun ini mencapai 5,18 persen, pada kuartal III mencapai 5,02 persen dan pada kuartal IV diperkirakan akan mencapai 5,2-5,3. Namun pencapaian ini pesimis diperoleh karena tinggal 2 bulan lagi untuk mencapai pertumbuhan tersebut. (Lmg)
