JAKARTA (KRjogja.com) - PT Bank Rakyat Indonesia  (BRI) hingga kuartal III tahun 2016 berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 603,5 triliun atau meningkat 16,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 519 triliun.
"Pertumbuhan kredit ini jauh diatas rata-rata industri perbankan yang mencapai 6,8 persen," kata Direktur Utama BRI Asmawi Syam pada acara paparan kinerja BRI pada kuartal III tahun 2016 di Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Dikatakan, penyaluran kredit tersebut paling tinggi di sektor mikro yang meningkat sekitar 20,3 persen dari Rp 170,2 triliun menjadi Rp 200,4 triliun. Sementara untuk kredit konsumen mencapai Rp 96,8 triliun atau meningkat 12,9 persen dari tahun lalu yang mencapai Rp 85,8 triliun. Adapun untuk sektor ritel mencapai Rp 123,1 triliun atau meningkat 22,2 persen. Dan sektor UMKM mencapai Rp 435,2 triliun atau meningkat sebesar 14,8 persen dari Rp 379,2 triliun.
Asmawi menambahkan untuk kredit bermasalah (NPL) mengalami penurunan dari 0,69 persen menjadi 0,57 persen untguk net dan untuk gross mencapai 2,22 dari 2,24 persen. Sedangkan laba mencapai Rp 18,6 triliun naik tipis 1,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 18,3 triliun.(Lmg)