JAKARTA (KRjogja.com) - Realisasi penerimaan negara masih jauh di bawah target yang ditetapkan pemerintah. Sampai September 2016, realisasi penerimaan negara baru mencapai 60,5 persen atau sebanyak Rp 1.081,2 triliun. Sementara, pemerintah mematok target Rp 1.786 triliun dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, target tersebut belum memasukan pemangkasan dari sisi perpajakan.
"Pendapatan negara seperti ditulis di dalam APBNP 2016 seluruh pendapat negara ditargetkan Rp 1.786 triliun, realisasinya sampai 30 September Rp 1081,2 triliun atau 60,5 persen. Kalau dibagi dilihat penerimaan dalam negeri dan hibah. Penerimaan perpajakan yang ditargetkan Rp 1.539,2 triliun ini belum dikoreksi Rp 218 triliun yang telah kami sampaikan sebelumnya," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Dia mengatakan, untuk realisasi perpajakan sebenarnya mengalami perbaikan. Terutama karena ditopang oleh Program Pengampunan Pajak atau tax amnesty. (*)