SEMARANG (KRjogja.com) - Gerakan transaksi non tunai terus digenjot oleh Bank Indonesia (BI). Saat ini transaksi non tunai bisa dilakukan dengan kartu debit ( ATM) dan kartu kredit serta uang elektronik.
Agar penggunaan transaksi non tunai terus meningkat, BI berencana untuk mengurangi biaya pembuatan kartu non tunai ini dari 1 dolar AS per kartu menjadi, 0,20 sen dolar AS.
"Untuk mendorong masyarakat terus bertansaksi non tunai, kami berencana untuk menurunkan biaya kartu non tunai, yang saat ini mencapai 1 dolar AS per kartu menjadi 0,20 sen dolar AS," kata Deputi Gubernur BI, Ronald Waas di sela sela workshop dengan wartawan di Semarang, Jumat-Minggu 23-25 September 2016. Â
Selain itu, BI juga akan mengeluarkan kebijakan batas atas tingkat suku bunga kredit menjadi 2,25 per bulan atau 27 persen per tahun. Saat ini suku bunga kartu kredit di Indonesia berada di angka 2,95 persen.
"BI akan mengeluarkan capping suku bunga maksimum kartu kredit menjadi 2,25 persen per bulan atau 27 persen per tahun," tegasnya.
Dikatakan, transaksi non tunai yang menggunakan ATM per Juli 2016 mencapai 1,2 juta transaksi per hari dengan nominal nilai transaksi mencapai Rp 8,1 triliun per hari.
Adapun untuk transaksi kartu kredit mencapai 857 ribu transaksi per hari dengan nilai nominal mencapai Rp 797 miliar per hari. Sementara transaksi uang elektronik mencapai 1,6 juta transaksi per hari sedangkan nilai nominal transaksinya mencapai Rp 18,1 miliar per hari. (Lmg)