JAKARTA (KRjogja.com) - PT Bank Tabungan Negara (BTN) sejak 8 Agustus 2016 menjadi bank menampung dana pengampunan pajak atau tax amnesty dan memperoleh dana repatriasi sebesar Rp 100 miliar. Sementara target dana yang akan digtampung BTN sekitar Rp 50 triliun.
"BTN baru 10 hari setelah ditunjuk sebagai salah satu bank persepsi dan yang sudah masuk sudah mencapai Rp 100 miliar. Sedangkan target kita Rp 50 triliun," kata Dirut BTN Maryono pada acara sosialisasi Tax Amnesty dan Property Investment di Jakarta, Jumat (19/08/2016).
Maryono optimistis BTN memenuhi target dana tax amnesty tersebut bisa dicapai, diperkirakan dana masuk lebih besar pada bulan September hingga Desember. Selain itu, melihat banyaknya peserta sosialisasi program pengampunan pajak (tax amnesty) saat ini mencapai 900 orang.
"Siang ini, kita sebar 700 undangan. Terdiri dari 500 undangan untuk anggota Real Estate Indonesia (REI) dan 200 orang nasabah prioritas BTN. Tapi yang hadir 900 undangan, dan semuanya berkomitmen mendeklarasikan aset di program tax amnesty," katanya.
Dikatakan, sebagai bank persepsi dan pintu gerbang (gateway) penampung dana repatriasi, BTN menyiapkan beberapa produk unggulan untuk menampung dana pengampunan pajak atau tax amnesty, misalnya ke sektor properti, deposito, atau surat utang negara. (Lmg)
