YOGYA (KRjogja.com) - Lebaran di bulan Juli dengan kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok seperti daging ayam, atau daging sapi diprediksikan Inflasi Juli masih tinggi tetapi tidak setinggi di bulan Juni kemarin.
Kepala BPS DIY J Bambang Kristianto MA kepada KRjogja.com, menyebutkan Hari Pertama PNS masuk kantor, Senin (11/7/2016) staf BPS langsung menjalankan tugas masing-masing, diantaranya langsung melakukan pemantauan harga di pasar-pasar.
"Pantauan harga untuk prediksi inflasi yang didorong kenaikan harga-harga kebutuhan pokok. Bulan Ramadan menjelang Lebaran harga beras, ayam buras, ras, gula pasir, sayur mayur ditambah adanya bencana alam longsor di jalur distribusi kebutuhan pokok DIY mengerek kenaikan inflasi di bulan Juni yang mencapai 0,43 persen didorong dengan perubahan pola makan dan konsumsi masyarakat," papar Bambang.
Bambang menjelaskan Yogya termasuk kota tujuan wisata dan transit, hotel-hotel penuh, restoran kuliner, wisata laris, dengan transportasi mempengaruhi inflasi Juli nanti, namun setelah pertengahan Juli diperkirakan kondisi berangsur normal seperti hari biasa
"Sementara di bulan Juni lalu selain hampir sebulan hari Ramadan, juga ada bencana yang mengerek inflasi karena kenaikan harga-harga, dengan banyak komoditi yang disuplai dari luar daerah," terang Bambang. (*-2)