Ekonomi DIY Triwulan II 2023 Tumbuh 5,16 Persen

Photo Author
- Senin, 7 Agustus 2023 | 15:37 WIB
Ilustrasi  (foto: istimewa)
Ilustrasi (foto: istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Perekonomian DIY triwulan II 2023 dibanding triwulan II.2022 (yoy) tumbuh sebesar 5,16 persen. Pertumbuhan ini sedikit melambat jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya yang tumbuh sebesar 5,65 persen.

"Tumbuhnya perekonomian di triwulan ini disebabkan peningkatan kinerja seluruh kategori lapangan usaha. Tiga pertumbuhan tertinggi diantaranya Transportasi dan Pergudangan sebesar 10,80 persen, disusul Jasa Keuangan dan Jasa Lainnya, masing-masing 10,56 persen dan 9,13 persen," ujar Kepala BPS DIY Herum Fajarwati dikantornya, Senin (7/8/2023).

Herum mengatakan andil pertumbuhan di triwulan ini didominasi Informasi dan Komunikasi 0,62 persen, disusul Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,59 persen. Selanjutnya Transportasi dan Pergudangan 0,51 persen, diikuti Jasa Pendidikan dan Industri Pengolahan yang masing-masing 0,48 persen dan 0,44 persen.

"Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (P-LNPRT) 9,33 persen, komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 6,56 persen.

Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT)bdan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) masing-masing tumbuh 5,19 persen dan 4,42 persen. Demikian pula komponen ekspor dan impor barang dan jasa tumbuh sebesar 1,70 persen dan 2,17 persen.

BPS DIY merilis perekonomian DIY berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II 2023 mencapai Rp44,84 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 29,47 triliun.

Dibanding triwulan I 2023 perekonomian DIY tumbuh 0,90 persen (qtq). Lapangan usaha yang tumbuh paling tinggi adalah Penyediaan Listrik dan Gas 5,96 persen,
diikuti Administrasi Pemerintah 5,50 persen dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 4,97 persen. Dari sisi pengeluaran, terutama didorong pertumbuhan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) 10,54 persen.

Lebih lanjut, Herum mengungkapkan struktur ekonomi DIY triwulan II tahun 2023 didominasi lapangan usaha Industri Pengolahan 11,97 persen, Pertanian 10,30 persen, dan Penyediaan Akomodasi dan Makan-Minum 10,17 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, pengeluaran konsumsi rumah tangga masih mendominasi dengan kontribusi 62,59 persen, diikuti pembentukan modal tetap bruto 32,21 persen, dan pengeluaran konsumsi pemerintah 13,64 persen.

"Pasca pencabutan status pandemi covid 19, pemerintah terus mengupayakan perbaikan ekonomi di tengah ketidakpastian perekonomian global. Demikian pula perekonomian DIY yang terus tumbuh lebih baik," tandas Herum. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X