Kuartal I Tahun 2024, BCA Kumpulkan Laba Rp12,9 Triliun

Photo Author
- Senin, 22 April 2024 | 19:35 WIB
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, dalam acara paparan kinerja BCA Kuartal I tahun 2024 di Jakarta, Senin (22/4).  (istimewa)
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, dalam acara paparan kinerja BCA Kuartal I tahun 2024 di Jakarta, Senin (22/4). (istimewa)


Krjogja.com - Jakarta - Laba bersih PT Bank Central Asia Tbk (IBCA) dan entitas anak selama kuartal I tahun 2024 sebesar Rp 12,9 triliun atau meningkat 11,7 persen dibanding periode yang sama tahun 2023 (year on year -yoy).

“Laba bersih BCA dan entitas anak tumbuh 11,7 persen yoy hingga Rp 12,9 triliun pada kuartal I 2024,” kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, dalam acara paparan kinerja BCA Kuartal I tahun 2024, di Jakarta, Senin (22/4).

Dikatakan, pertumbuhan ini ditopang ekspansi pembiayaan yang disalurkan, perbaikan kualitas pinjaman secara konsisten, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan. Untuk kredit, total kredit sebesar 17,1 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 835,7 triliun per Maret 2024. Pertumbuhan total kredit tersebut berada di atas rata-rata industri.

Kredit korporasi tumbuh 22,1 persen yoy sehingga totalnya Rp 389,2 triliun per Maret 2024, sementara kredit komersial naik 9,3 persen yoy menjadi Rp 125,2 triliun. Kinerja kredit UKM melanjutkan tren pertumbuhan di atas rata-rata industri, seperti kinerja tahun sebelumnya. Per Maret 2024, kredit UKM BCA naik 13,5 persen yoy mencapai Rp 110,4 triliun. Kredit konsumer meningkat 14,9 persen yoy menjadi Rp 201,6 triliun.
Pertumbuhan kredit konsumer ditopang oleh KPR BCA yang naik 11,0 persen yoy mencapai Rp 121,7 triliun, KKB yang tumbuh 22,2 persen yoy menjadi Rp 59,8 triliun, serta kenaikan outstanding pinjaman konsumer lainnya (sebagian besar merupakan kartu kredit) sebesar 22,6 persen yoy mencapai Rp 17,1 triliun.

Penyaluran kredit BCA ke sektor-sektor berkelanjutan pada Maret 2024 tumbuh 9,1 persen yot menyentuh Rp 197,4 triliun atau setara 23,5 persen dari total portofolio pembiayaan. Pertumbuhan kredit BCA diikuti perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) berada di angka 6,6 persen pada kuartal I 2024, turun dibandingkan angka setahun lalu yaitu 9,8 persen.

Rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga di angka 1,9 persen. Rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang solid, masingmasing 220,3 persen dan 71,9 persen. Sedangkan total dana pihak ketiga (DPK) naik 7,9 persen yoy menyentuh Rp 1.121 triliun per Maret 2024. Dana giro dan tabungan (CASA) tumbuh sekitar 7,3 persen mencapai Rp 904,5 triliun.

Solidnya pertumbuhan CASA selaras dengan total volume transaksi BCA yang naik 20,8 persen yoy mencapai 8,3 miliar pada kuartal I 2024. Khusus di kanal digital, volume transaksi mobile banking dan internet banking BCA mencapai 7,2 miliar, naik 23,5 persen. BCA secara berkesinambungan melakukan investasi untuk memperkuat ekosistem hybrid banking, dan memberikan pelayanan berkualitas bagi nasabah yang beragam.

Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BCA selama kuartal I 2024 mencapai Rp19,8 triliun, tumbuh 7,1 persen secara tahunan. Kemudian, pendapatan selain bunga naik 6,8 persen yoy menjadi Rp 6,4 triliun. Secara total, pendapatan operasional mencapai Rp 26,2 triliun atau naik 7 persen yoy pada kuartal I 2024. Rasio cost to income terjaga di level 32,4 persen. (Lmg)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X