Krjogja.com - BANTUL- Beberapa tahun terakhir Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengalami penurunan dalam pertumbuhan usaha. Untuk itu dibutuhkan upaya meningkatkan kinerja dan keberlangsungan UMKM.
"Banyak masalah yang belum terselesaikan, seperti manajemen pengelolaan keuangan, manajemen pembiayaan, manajemen pemasaran, pemanfaatan SDM sampai melakukan manajemen edu-finance sebagai upaya peningkatan literasi keuangan pelaku UMKM," kata Tina Sulistyani SE MM dalam Pelatihan dan Pendampingan Pentingnya Literasi Keuangan Kepala pelaku UMKM di Kedaton Tailor dan Konveksi, Kapanewon Pleret, Bantul, Senin (27/05/2024).
Kegiatan tersebut dilakukan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) bersama dengan Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UAD. Hadir dan menyampaikan materi Rai Rake Setyawab SE MSA PhD dan Andy Passyanda Salampessy SE MAk.
Menurut Tina Sulistyani, salah satu cara yang dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM tentang pentingnya literasi keuangan. "Kemampuan mengelola keuangan UMKM sangat penting untuk kinerja dan keberlangsungan bisnis. Jika UMKM tidak memahami konsep keuangan dasar, mereka tidak dapat membuat keputusan tentang pengelolaan keuangan.” ujarnya.
Ditambahkan, program Pelatihan dan Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kemampuan pengelolaan manajemen keuangan baik secara manual maupun berbasis digital.
Sedangkan Rai Rake Setyawan SE MSA PhD menyampaikan, di era digital saat ini UMKM dengan pengetahuan keuangan yang baik akan lebih mampu membuat keputusan keuangan yang lebih baik seperti pinjaman, investasi, dan sebagainya. Jika tidak, akan berisiko mengalami kerugian atau kebangkrutan.
Sementara itu, Andy Passyanda Salampessy SE MAk menyampaikan di era teknologi saat ini, seharusnya dapat membantu para pelaku UMKM dalam hal pencatatan, pembukuan, dan pelaporan. Namun, dalam hal pengelolaan manajemen keuangan, diperlukan pemahaman yang lebih baik tentang pencatatan dan pembukuan dalam mengelola UMKM, bahkan jika mereka sudah menerapkan pencatatan berbasis digital. (Jay).