KRjogja.com - YOGYA - Masyarakat berpenghasilan rendah di Yogyakarta saat ini tak perlu risau dalam pemenuhan papan. PT Maro Anugerah Jaya sebagai salah satu developer terpercaya berkomitmen terus menyediakan rumah sehat bersubsidi di wilayah ini. Hal ini terbukti saat penandatanganan akad massal gelombang kedua bagi 50 debitor, di Gedung BTN Yogyakarta, Sabtu (1/6/2024).
"Total ada 140 unit di perumahan new village pleret dan new village bangunjiwo. Untuk hari ini saja ada 50 calon debitor yang menandatangani akad. Kami ke depannya berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya mereka yang berpenghasilan menengah ke bawah. Terima kasih kepada pelanggan dan BTN yang telah membantu tercapainya penandatanganan hari ini," kata Pemilik PT Maro Anugerah Jaya Rony Hendro Wibowo di sela penandatanganan akad.
Rony menjelaskan para pelanggan terpaksa menunggu akibat hantaman badai Covid 19 pada tahun 2020 sampai 2022. Namin, PT Maro Anugerah Jaya tidak pernah meninggalkan pelanggan dan berupaya menyelesaikan pembangunan yang diinginkan.
Baca Juga: Pemimpin dan Pengusaha
"Covid 19 membuat beberapa developer bangkrut, tapi kami tidak pernah meninggalkan pelanggan dan apabila dalam pembangunan mengalami keterlabatan, kami minta maaf. Kondisi ini sangat wajar dan akhirnya bisa mewujudkan pelanggan memiliki rumah idamannya," jelas Rony.
Menurut Rony pelaggannya adalah pembeli rumah pertama dengan memanfaatkan subsidi pemerintah yang disalurkan melalui BTN. Sebagian besar pembelinya adalah masyarakat berpenghasilan sekitar Rp2 jutaan dan saat ini PT Maro Anugerah Jaya telah mengembangkan rumah sehat bersubdidi di tiga kawasan.
"Khusus di kawasan perumahan new village pleret dan new village bangunjiwo akan dibangun klinik pratama. Kami harap pelanggan bisa betah bersama keluarga di rumah barunya. Kami sendiri juga mengembangkan perumahan non subsidi di dua kawasan," ungkapnya.
Sekretaris Jenderal DPW Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana Sehat (Apernas) DIY Suranto Ramli mengaku senang dengan dilaksanakannya penandanganan antara debitor dengan BTN dan selama ini kinerja PT Maro Anugerah Jaya memiliki bintang tertinggi di dalam anggota Apernas DIY.
Baca Juga: Pro Kontra TAPERA
Dirinya juga berharap program sejuta rumah bisa dilanjutkan pemerintah mendatang. Adapun di DIY Apernas telah menguasi 40 hektare dan bisa dibangun 4000 unit rumah. Namun, jumlah ini masih kurang untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Memiliki rumah menjadi impian semua manusia, termasuk saya sendiri. Masyarakat berpenghasilan rendah sekitar Rp1 sampai 2 juta bisa mendapatkan subsidi bunga berupa lima persen sampai rumah lunas. Ini ga mudah dan sudah seharunya rumah menjadi urusan bersama. Masyarakat harus bisa mendapatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) atau mengaksea program sejuta rumah (murah) yang dicanangkan Presiden Jokowi," pungkasnya.(*)