Perekonomian DIY 2024 Diproyeksikan Kuat

Photo Author
- Selasa, 30 Juli 2024 | 16:25 WIB
Ilustrasi (Ist)
Ilustrasi (Ist)

KRjogja.com - YOGYA - Perekonomian DIY diproyeksikan tetap tumbuh dan kuat dikisaran 4,8 hingga 5,6 persen (yoy) pada 2024. Optimisme pertumbuhan ekonomi DIY ini didukung kuatnya permintaan domestik dan meningkatnya jumlah kunjungan wisman di DIY serta sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan pertumbuhan ekonomi DIY tersebut dapat dilihat dari perkembangan makro dan mikro ekonomi. Hal ini sebagai upaya bersama dalam membangun perekonomian di DIY yang lebih baik kedepannya.

"Dalam perkembangan ekonomi DIY yang baik ini, kami berterimakasih atas peran serta Bank Indonesia (BI). BI serius bekerja sama dalam upaya kita membangun perekonomian DIY,” ujar Sultan HB X dalam Rapat Internal di Kantor Perwakilan BI DIY, Senin (09/07).

Kepala Perwakilan BI DIY Ibrahim menyatakan perekonomian DIY triwulan I 2024 tumbuh 5,02 persen (yoy) yang lebih tinggi dibandingkan capaian triwulan IV 2023 sebesar 4,86 persen (yoy). Capaian tersebut menjadi pertumbuhan ekonomi tertinggi di pulau jawa.

“Beberapa faktor pendorong pertumbuhan ekonomi DIY triwulan 1 2024 seperti permintaan masyarakat yang meningkat pada bulan Ramadan. Adanya pergeseran waktu pemberian THR kepada ASN/TNI/Polri/Pensiunan yang cair pada triwulan I 2024 dari tahun sebelumnya yang dilakukan pada triwulan II 2023 dan pelaksanaan kegiatan rangkaian Pemilu,” tuturnya.

Ibrahim menekankan struktur ekonomi DIY cenderung tidak mengalami banyak perubahan selama 10 tahun terakhir. Berdasarkan lapangan usaha, ekonomi DIY didominasi oleh Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 11,81 persen dan LU Industri Pengolahan LU Pertanian juga menjadi penyumbang kedua terbesar dalam ekonomi DIY. Komoditas unggulan pertanian DIY antara lain padi, aneka cabai, bawang merah dan jagung.

"Masih adanya beberapa tantangan terkait dengan ketimpangan antar kabupaten /kota di DIY. Sehingga perlu fokus pengembangan ekonomi yang lebih merata untuk meningkatkan PDRB per kapita di daerah yang saat ini tertinggal, sambil mendorong pertumbuhan di daerah yang sudah maju," tambahnya. (Ira)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X