Inflasi DIY Masih Terjaga di tengah Momentum Tahun Ajaran Baru

Photo Author
- Jumat, 2 Agustus 2024 | 16:47 WIB
ilustrasi inflasi (Pixabay)
ilustrasi inflasi (Pixabay)


KRjogja.com - YOGYA - Tekanan inflasi DIY tetap terjaga pada rentang sasaran nasional setelah kembali melanjutkan deflasi bulanan sejak Mei 2024. Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), IHK DIY pada Juli 2024 mengalami deflasi -0,03% (mtm) sehingga inflasi kumulatif DIY hingga Jul 2024 tercatat sebesar 0,53% (ytd). Dengan realisasi tersebut, DIY mengalami inflasi tahunan sebesar 2,16% (yoy), lebih rendah dari bulan Juni 2024 yang tercatat 2,35% (yoy).

Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Hermanto mengatakan perbaikan capaian ini tidak terlepas dari sinergi berbagai upaya pengendalian inflasi oleh TPID DIY dalam program GNPIP (Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan) yang semakin solid.. Kemudian didukung pengkinian data |HK mengacu pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2022 dengan tambahan Kabupaten Gunungkidul untuk mewakili daerah rural.

Ditinjau menurut komoditasnya, deflasi bulanan utamanya didorong terkendalinya harga pangan strategis seperti bawang merah, cabai merah, tomat, buncis, dan bawang putih.

Baca Juga: PSIM Agendakan 5 Ujicoba Sebelum Terjun ke Kompetisi, Tunggu Pemain U21

"Landainya harga komoditas bawang merah terjadi seiring melimpahnya pasokan di tengah panen raya yang terjadi di Kabupaten Bantul, sementara stok cabai merah mencukup! dari sejumlah daerah pemasok dan akan mencapai puncak panen pada Juli - Agustus 2024," ujar Hermanto di kantornya, Jumat (2/8/2024).

Hermanto menyatakan deflasi lebih dalam tertahan oleh tekanan yang berasal dari komoditas cabai rawit, beras, dan emas perhiasan. Peningkatan harga cabai rawit disebabkan berkurangnya pasokan dar! wilayah pemasok utama yakni Muntilan, sementara harga beras naik akibat berkurangnya pasokan di tengah berakhirnya masa panen raya.

"Volatilitas harga emas global akibat berlanjutnya ketidakpastian global turut menekan harga emas perhiasan domestik. Lebih lanjut, inflasi kelompok pendidikan turut memicu tekanan harga diantaranya biaya sekolah dasar dan sekolah menengah pertama seiring momentum tahun ajaran baru," tambahnya.

Baca Juga: Siswi MAN 1 Yogyakarta Borong 4 Medali Emas Internasional di BICF

Ke depan, BI memprakirakan inflasi DIY terus terjaga pada kisaran targetnya. Kondisi tersebut didukung oleh upaya TPID DIY dalam kerangka 4K (Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif). Beberapa upaya pengendalian harga yang dilakukan TPID DIY hingga Juli 2024 diantaranya intensifikasi! pelaksanaan operas! pasar/pasar murah sebanyak 158 kali di wilayah DIY yang diperkuat dengan optimalisasi Kios Segoro Amartao sebagai price reference store untuk menjaga daya bel.

Hal ini diapresiasi Badan Pangan Nasional (Bapanas), yang memberikan award kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY sebagai “Pelaksana Gerakan Pangan Murah Provinsi Terbaik ke-1 Tahun 2023”.

"Upaya tersebut turut dilengkapi dengan kampanye belanya bijak, penguatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) bark antar provinsi) maupun intra provinsi, serta peluncuran Warung MRANTASI (Masyarakat Lan Pedagang Tanggap Inflasi) dalam mendukung program MRANTASI yang telah diluncurkan pada bulan Mei 2024. Hal itu merupakan wujud komitmen BI dan Pemerintah, serta seluruh stakeholder dalam mencapai inflasi 2024 sesuai target sebesar 2,541 persen," terang Hermanto. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X