Teknologi DIRE Permudah Akses Investasi Properti Bagi Investor Domestik dan Internasional Melalui Teknologi Blockchain

Photo Author
- Rabu, 7 Agustus 2024 | 05:15 WIB
inovasi tokenisasi ini juga menawarkan manfaat bagi institusi penerbit DIRE dalam hal pendanaan tambahan untuk ekspansi bisnis dan insentif pajak (istimewa)
inovasi tokenisasi ini juga menawarkan manfaat bagi institusi penerbit DIRE dalam hal pendanaan tambahan untuk ekspansi bisnis dan insentif pajak (istimewa)


Krjogja.com Jakarta PT. Reliance Manajer Investasi (RMI) pekan lalu luncurkan terobosan inovasi produk finansial yaitu tokenisasi aset finansial berbasis properti di Indonesia bekerjasama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dan D3 Labs. Terobosan ini menggunakan skema tokenisasi Dana Investasi Real Estat (DIRE) berbasis teknologi blockchain untuk memperluas jangkauan pasar sehingga mempermudah transaksi bagi investor domestik dan internasional serta meningkatkan likuiditas transaksi di pasar sekunder.

RMI akan menerbitkan dan mengelola DIRE yang didukung aset-aset properti yang produktif dari para debitur BTN. Sementara itu, D3 Labs menyediakan teknologi blockchain untuk tokenisasi aset tersebut sehingga meningkatkan likuiditas dan aksesibilitas investasi pada DIRE. Adopsi teknologi blockchain dalam tokenisasi DIRE ini mencerminkan tren global. Data dari D3 Labs mengungkapkan bahwa pasar tokenisasi global menunjukkan pertumbuhan pesat mencapai US$ 178 juta pada September 2023 atau meningkat sekitar 90% dibandingkan tahun sebelumnya.

Di sisi lain, dengan latar belakang pertumbuhan penanaman modal asing yang kuat di Indonesia mencapai US$ 946,4 juta pada kuartal pertama 2024, terobosan inovasi produk finansial tokenisasi ini diharapkan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pasar investasi produk keuangan paling potensial di dunia.

Baca Juga: 3 Atlet Terbang Layang DIY Incar Emas PON

Direktur Utama PT Reliance Manajer Investasi, Akhabani menyatakan, “Kami sangat antusias dengan peluncuran skema tokenisasi DIRE ini yang merupakan inisiatif baru dalam mengubah cara berinvestasi berbasis properti di Indonesia. Dengan tokenisasi, kami yakin dapat menjangkau investor lebih luas serta memberikan akses yang lebih mudah kepada mereka yang ingin berinvestasi.”

Lebih lanjut Akhabani menjelaskan, inovasi tokenisasi ini juga menawarkan manfaat bagi institusi penerbit DIRE dalam hal pendanaan tambahan untuk ekspansi bisnis dan insentif pajak. Berikutnya investor juga akan mendapatkan keuntungan berupa alternatif investasi yang terjangkau, perlindungan terhadap inflasi dan transparansi yang tinggi.

“Harapan kami, terobosan baru tokenisasi DIRE ini akan meningkatkan likuiditas transaksi di pasar sekunder sehingga memiliki daya tarik tinggi bagi para investor. Kami, Reliance Group bersama dengan BTN dan D3 Labs berkomitmen kuat untuk menghadirkan solusi investasi yang lebih inklusif dan efisien.” ujar Akhabani.

Baca Juga: Gerakan Menanam Penguat Tanah Cegah Abrasi dan Erosi

Inovasi ini juga mencakup pengembangan produk melalui uji coba atau sandbox bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang bertujuan untuk memastikan kepatuhan dan keamanan dalam proses tokenisasi. Akhabani menegaskan, “Melalui pengujian ini, kami memastikan bahwa seluruh proses tokenisasi DIRE tetap memenuhi standar regulasi yang ada dan menawarkan transparansi serta akuntabilitas yang tinggi.”

PT Reliance Manajer Investasi telah berpengalaman dalam menerbitkan dan mengelola DIRE di pasar modal Indonesia sejak 2019 dengan menerbitkan DIRE Reliance Centro City Residence. Berdasarkan catatan di pasar modal hingga saat ini hanya ada 6 DIRE yang pernah diterbitkan dan hanya ada 4 Manajer Invetasi yang berpengalaman menjadi manajer investasi produk DIRE. (*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X