Krjogja.com - Jakarta - Direktur Surat Utang Negara Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan, minat investor pada lelang Surat Utang Negara (SUN) sangat tinggi. Pada lelang SUN hari ini dengan indikasi naiknya jumlah incoming bids_secara signifikan menjadi Rp 104,07 triliun yang merupakan rekor tertinggi dalam tiga tahun terakhir (lelang SUN tanggal 31 Agustus 2021 sebesar Rp 116,1 triliun).
Peningkatan tersebut didorong oleh solidnya kondisi perekonomian domestik, seperti surplus Neraca Perdagangan bulan Juli 2024 sebesar 0,47 miliar dolar AS dan defisit APBN sampai akhir Juli 2024 yang terkendali dengan baik pada level 0,41 persen PDB, serta penguatan UST dalam beberapa hari terakhir seiring dengan ekspektasi penurunan Fed Fund Rate sebesar antara 25-50 bps di bulan September ditengah melemahnya indikator ekonomi AS.
“Pada lelang SUN hari ini dengan indikasi naiknya jumlah incoming bids secara signifikan menjadi Rp 104,07 triliun yang merupakan rekor tertinggi dalam tiga tahun terakhir (lelang SUN tanggal 31 Agustus 2021 sebesar Rp 116,1 triliun), “ kata Direktur Surat Utang Negara Kemenkeu Deni Ridwan, di Jakarta, Selasa (29/8).
Baca Juga: Arsip Menyapa: Himbau Masyarakat Tak Salahgunakan, Kasultanan Ungkap Cara Urus Serat Kekancingan
Dikatakan, penerbitan SUN seri baru FR0104 dengan tenor 6 tahun sebagai calon SUN seri benchmark tenor 5 tahun untuk tahun 2025 mendapat sambutan yang sangat positif.Hal ini tercermin dari incoming bids seri tersebut yang mencapai Rp 50,59 triliun atau 48,61 persen dari total incoming bids, dan dimenangkan sebesar Rp 11,0 triliun atau 40,74 persen dari total awarded bids. Incoming bids seri tersebut merupakan yang terbesar pada lelang hari ini.
Dipaparkan, incoming bids investor asing pada lelang SUN hari ini juga meningkat tajam menjadi Rp 24,48 triliun dari Rp 10,7 triliun pada lelang sebelumnya. Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada SUN tenor 6 tahun sebesar Rp12,42 triliun atau 50,74 persen dari total incoming bids investor asing, dan dimenangkan sebesar Rp 3,35 triliun atau 12,39 persen dari total awarded bids.
Adapun SUN tenor 6 dan 11 tahun mendominasi minat investor pada lelang SUN hari ini, dengan jumlah incoming bids dan awarded bids kedua seri tersebut masing-masing sebesar 78,03 persen dari total incoming bids dan 84,07 persen dari total awarded bids.Seiring dengan meningkatnya minat investor dan membaiknya kondisi pasar SBN, Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini turun sebesar 13 -22 bps dibandingkan dengan level WAY pada lelang SUN sebelumnya.
Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini, Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp 27 triliun pada lelang SUN hari ini. Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 3 September 2024. (Lmg)