Krjogja.com — Jakarta — Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Noviady Wahyudi, mengatakan CIMB Niaga konsisten dalam mendorong praktek bisnis yang sesuai prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST) tercermin dari penyaluran pembiayaan berkelanjutan.
Pada semester I 2024, hampir 26 persen dari total pembiayaan Bank (atau setara dengan Rp 56,4 triliun) mendukung transisi yang berkelanjutan menuju ekonomi rendah karbon, Perjanjian Paris, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). “Hal ini merupakan bukti komitmen CIMB Niaga untuk tidak sekadar mengejar profit, namun juga berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dan bumi untuk generasi mendatang,” kata Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Noviady Wahyudi, dalam acara Media Gathering TCE Sustainability Series 2024, di Jakarta, Rabu (2/10).
Dikatakan CIMB Niaga juga menawarkan produk-produk yang ditawarkan termasuk green mortgage, yang mempromosikan hunian ramah lingkungan. Dengan green mortgage senilai Rp 0,28 triliun, tumbuh 21 persen secara tahunan. Selain itu, pembiayaan sustainable linked loan mencapai Rp 1,34 triliun, meningkat 62 perse dari tahun sebelumnya. Sementara untuk pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau green auto loan, nilai pembiayaan mencapai Rp 0,81 triliun, mengalami lonjakan sebesar 479 persen secara tahunan.
Baca Juga: Dana Sertifikasi Untuk Konsumtif, Kemampuan Literasi Guru di Purbalingga Rendah
Sementara itu, Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga Fransiska Oei mengatakan, untuk mengurangi masalah perubahan iklim, CIMB Niaga menyelenggarakan The Cooler Earth (TCE) Sustainability Series 2024 . Tujuannya untuk memobilisasi komitmen dan tindakan kolektif dalam membentuk masyarakat yang bertanggung jawab dan planet yang lebih layak huni.
“Tahun ini TCE Sustainability Series dirancang dalam format berbeda dan menghadirkan beragam kegiatan, mulai dari Exhibition, Media Gathering, serta Experiential Learning dengan mengusung semangat #SekarangUntukMasaDepan. Sebelumnya, sejak awal 2024 CIMB Niaga juga telah mengadakan TCE Sustainability Series di 17 kota di Indonesia, termasuk Jakarta,” ujarnya.
Dikatakan, untuk mengatasi perubahan iklim, CIMB Niaga terus berkomitmen untuk mengatasinya. Misalnya target yang akan dilakukan yakni mencapai emisi nok bersih gas rumah kaca ( GRK ) cakupan 1 dan 2. Serta mencapai emiai nol beraih GRK , cakupan 1,2 dan 3 pada tahun 2050. Sedangkan bentu tanggung jawab yang dilakukan yakni menghentikan oembiayaan batu bara termal di tahun 2049. Komiten nol deforestaai, nol gambut, dan nol no eksplorasi (NDPE).
Baca Juga: Dana Sertifikasi Untuk Konsumtif, Kemampuan Literasi Guru di Purbalingga Rendah
Dikatakan, target penurunan emisi GKR interim oada tahun 2030 untuk sektor kelapa sawit, ketenagalistrikan, batubara termak, semen, minyak dan gas bumi dan perumagan dan rumah tinggal.
Fransisca berharap dapat merangkul lebih banyak kalangan seperti media, nasabah, karyawan, pelajar, komunitas, dan masyarakat dalam mewujudkan bumi yang lestari.
“Seperti kita rasakan bersama, dampak pemanasan global kini kian nyata, contohnya kualitas udara yang buruk dan panas ekstrem yang membuat lingkungan tidak sehat. Kondisi ini tentu tidak kita harapkan dan perlu langkah nyata untuk mengatasinya. Karena itu, CIMB Niaga sebagai bank yang berkomitmen dan aktif dalam mengimplementasikan sustainability, menyelenggarakan rangkaian acara ini sebagai inisiatif untuk mengajak masyarakat luas dalam menerapkan gaya hidup ramah lingkungan,” katanya. (Lmg)