Defisit APBN Hingga Februari 2025 Mencapai Rp 31,2 Triliun

Photo Author
- Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:20 WIB
Ilustrasi APBN (Pixabay)
Ilustrasi APBN (Pixabay)


Krjogja.com – Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, hingga Februari 2025 defisit APBN mencapai Rp 31,2 triliun atau 0,13 persen dari PDB. Sementara dalam pagu anggaran APBN Hingga tahun 2025 defisit mencapai Rp 616,2 triliun atau 2,53 dari PDB.

“Dalam dua bulan di tahun 2025 ini defisit APBN mencapai Rp 31,2 triliun atau 0,13 persen dari PDB,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi APBNKita di Jakarta, Kamis (13/2).

Dijelaskan, adapun realisaai APBN hingga Februari 2025 untuk pendapatan mencapai Rp 316,9 triliun atau 10,5 persen dari target APBN 2025 yang mencapai Rp 3.005 triliun.

Baca Juga: Prodi Bahasa Asing Terapan Sekolah Vokasi Undip Gelar International Community Service

Dengan rincian penerimaan perpajakan mencapai Rp 240,4 triliun atau 9,7 persen dari pagu anggaran yang mencapai Rp 2.490,9 triliun.

Ditambahkan, penerimaan dari sektor pajak mencapai Rp 187,8 triliun atau 8,6 persen dari pagu anggaran yang mencapai Rp 2.189,3 triliun serta kepabeanan dan cukai mencapai Rp 52,6 triliun atau 17,5 persen dari pagu yang mencapain301,6 triliun

Sedangkan pendapatan untuk PNBP mencapai Rp 76,4 triliun atau 14,9 persen dari pagu yang mencapai Rp 513,6 triliun.

Baca Juga: Diberdayakan BRI, UMKM Papua Global Spices Berhasil Eksis di Pasar Internasional

Sementara, Belanja negara mencapai Rp 348,1 triliun atau 9,6 persen dari pagu anggaran 3.621,3 triliun

Adapun rincian belanja ini yakni untuk belanja pemerintah pusat mencapai Rp 211,5 triliun atau 7,8 persen dari pagu 2.701,4 triliun. Sedangkan belanja kementerian dan lembaga (K/L ) mencapai Rp 83,6 triliun atau 7,2 persen dari pagu Rp 1.160,1 triliun Belanja non K/L mencapai Rp 127,9 triliun atau 8,3 persen dari pagu Rp 1.541,4 triliun.

Transfer ke daerah mencapai Rp 136 6 atau 14,9 persen dari pagu yang mencapai Rp 919,9 triliun. Sementara surplus keseimbangan primer mencapai Rp 48,1 triliun atau 76 persen dari pagu anggaran yang mencapai Rp 63,3 triliun. Sementara pembiayaan anggaran mencapai Rp 220,1 triliun atau 35,7 persen dari pagu anggaran yang mencapai Rp 616,2 triliun. (Lmg)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X