Danantara Kerek IHSG ke Arah Positif

Photo Author
- Senin, 24 Maret 2025 | 16:57 WIB
Presiden Prabowo Subianto setelah peresmian  Danantara Indonesia menyalami  Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono dan tokoh lainnya. (Foto Media Kepresidenan)
Presiden Prabowo Subianto setelah peresmian Danantara Indonesia menyalami Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono dan tokoh lainnya. (Foto Media Kepresidenan)


Krjogja.com - Jakarta - IHSG merespons positif peluncuran Danantara. Lepas pengumuman komposisi Danantara yang diisi mayoritas profesional, IHSG menguat dari 5.967 menjadi 6.171 per pukul 13.00 WIB.

Penguatan IHSG ini menjadi salah satu bukti bahwa komposisi Danantata mendapat apresiasi pasar. Danatara terbukti mampu mengerek indeks harga saham gabungan ke arah yang lebih positif.

Danantara sendiri menjadi kelanjutan transformasi di era Presiden Prabowo. Setelah era Presiden Jokowi, BUMN sukses melakukan transformasi dengan menyederhanakan 114 BUMN menjadi 47 BUMN, kini seluruh perusahaan plat merah berada dalam satu naungan besar bernama Danantara. Sepanjang transformasi, BUMN sukses menaikkan ke Rp 100 triliun kini. Lewat Danantata, Presiden Prabowo mencanangkan investasi keuntungan BUMN bisa meroket hingga Rp 1000 triliun.

Baca Juga: Tinjau Persiapan Lebaran di Berbah, Anggota DPRD Sleman Chisya Ayu Puspitaweni Minta Infrastuktur Jalan Alternatif Dipastikan Layak

Dalam kesempatan terpisah, CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menegaskan semangat profesionalisme Danantara yang diisi profesional terbaik di bidangnya. Pada kesempatan yang sama, COO Danantara Indonesia Dony Oskaria menekankan bahwa proses penunjukkan ini dilakukan dengan prinsip tata kelola yang baik dan tanpa intervensi kepentingan tertentu. Pemilihan para eksekutif dilakukan secara objektif, sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan perusahaan.

“Semua yang terpilih telah melalui proses seleksi ketat yang dilakukan oleh konsultanSDM global (global headhunter) berdasarkan profesionalisme, kompetensi, dan integritas. Hal ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden Prabowo untuk membangun sovereign wealth fund yang mengedepankan transparansi dan tata kelola yang baik," ujarnya.

Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) atau Kepala Eksekutif Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani, dalam Indonesia Economic Outlook 2025 di Jakarta, Rabu (26/2/2025).

Baca Juga: PLN Indonesia Power UBP Mrica Jaga Kelancaran Pasokan Energi Listrik Jawa-Bali Selama Ramadhan dan Idul Fitri

"Yang paling penting dalam investasi yang kita lakukan adalah yang berdampak besar dan berkelanjutan, berkesinambungan. Dan ujungnya apa sih? Tujuannya adalah penciptaan lapangan pekerjaan," katanya seperti dilansir Antara.

Rosan menyebutkan bahwa tujuan utama dari investasi yang dilakukan adalah memberikan dampak besar dan berkelanjutan, dengan fokus utama pada penciptaan lapangan pekerjaan yang berkualitas untuk mendukung ekonomi Indonesia.

Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu menjelaskan bahwa investasi yang dilakukan oleh Danantara akan menggerakkan roda ekonomi Indonesia dan mendorong industrialisasi yang pada akhirnya membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

Baca Juga: Selama Lebaran, Puskesmas di Bantul Tetap Melayani Masyarakat

Dia mengakui bahwa penciptaan lapangan pekerjaan merupakan tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia, dan Danantara berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya ini dengan investasi yang tepat sasaran dan berkelanjutan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X