OJK Peringatkan Risiko Gagal Bayar

Photo Author
- Sabtu, 24 Mei 2025 | 22:35 WIB
lustrasi Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). ( Antara/ Ist)
lustrasi Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). ( Antara/ Ist)


Krjogja.com Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat untuk bijak dan cermat dalam menggunakan layanan kredit Paylater, serta memperhatikan kemampuan membayar ke depan agar tidak terjebak dalam kesulitan pembayaran pokok maupun bunga pinjamannya.

"Pengelolaan keuangan pribadi yang baik sangat penting untuk menghindari risiko gagal bayar dan tekanan finansial berkelanjutan," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae, kepada Liputan6.com.

OJK mencatat pada Maret 2025, baki debet Paylater Perbankan mencapai Rp22,78 triliun atau pertumbuhan 32,18% (yoy), dengan rasio NPL yang tetap terjaga pada level 2,54%.

Baca Juga: Pasar Tani Trirenggo 2025 Diserbu Warga, Jajanan Khas Bantul Laris Manis

Adapun jumlah rekening paylater Perbankan mencapai 24,59 juta rekening. Kata Dian, meskipun tumbuh cukup tinggi, tetapi porsinya masih sangat kecil dibandingkan total kredit perbankan yang mencapai Rp7.908,42 triliun.

Menurut dia, dilihat dari perspektif ekonomi makro, meningkatnya penggunaan kredit Paylater dapat mencerminkan upaya rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan konsumsi.

"Utang jangka pendek melalui layanan digital menjadi salah satu solusi likuiditas yang cepat diakses oleh masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Sepasang Suami Istri Ditemukan Meninggal Dalam Kondisi Membusuk

Porsi Paylater Masih Kecil dibanding Kredit Perbankan
Sebelumnya, Dian mengatakan, porsi kredit Paylater masih sangat kecil dibandingkan total kredit perbankan yang menyentuh angka Rp7.908,42 triliun.

"Meskipun tumbuh cukup tinggi, namun porsinya masih sangat kecil dibandingkan total kredit perbankan yang mencapai Rp7.908,42 triliun," ujarnya.

Menurut Dian, layanan ini tetap menjadi alternatif pembiayaan konsumtif jangka pendek yang menarik karena menawarkan proses persetujuan yang cepat dan efisien, melalui sistem penilaian kredit berbasis data yang bekerja sama dengan perbankan dan tetap mengacu pada prinsip manajemen risiko serta kehati-hatian.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X