Banyak Karyawan di PHK, Saatnya Bergabung ke Industri Asuransi

Photo Author
- Rabu, 4 Juni 2025 | 18:05 WIB
suasana mentoring di asuransi (istimrewa)
suasana mentoring di asuransi (istimrewa)


Krjogja.com - Jakarta - Industri asuransi masih tetap tumbuh di tahun ini meski perekonomian global tidak menentu. Hingga akhir tahun, industri asuransi diproyeksikan bisa tumbuh 6 persen dibandingkan tahun lalu.

Konsultan sekaligus seorang mentor untuk profesi asuransi Eddi Mak mengungkapkan, industri ini masih kekurangan tenaga agen asuransi. Saat ini, jumlah agen asuransi di Indonesia masih di bawah 1 juta orang. “Industri asuransi ini lumayan stabil dibandingkan industri lainnya. Jadi, bekerja di sektor asuransi masih tetap menjanjikan terutama untuk menjadi agen asuransi. Bayangkan saja, saat ini jumlah agen asuransi masih sedikit yaitu di bawah 1 juta orang sedangkan jumlah usia produktif berjumlah ratusan juta orang,” kata Eddi dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (3/6).

Eddi mengungkapkan, badai PHK yang melanda sejumlah industri saat ini menjadi peluang bagi karyawan yang kehilangan pekerjaan untuk beralih menjadi agen asuransi. Menurutnya, salah satu fungsi utama agen asuransi adalah bisa langsung menjangkau calon nasabah untuk bisa mengedukasi pentingnya asuransi dan juga sekaligus meningkatkan literasi keuangan masyarakat. “Untuk persyaratan khusus sebenarnya tidak ada untuk menjadi agen asuransi.

Baca Juga: MTs Negeri 6 Bantul Panen Penghargaan

Cukup memiliki lisensi keagenan dan biasanya akan dibantu prosesnya oleh masing-masing perusahaan. Hal yang sangat penting dan diwajibkan OJK adalah sebelum mengambil ujian lisensi dari AAJI, wajib mengikuti kelas pelatihan dasar asuransi dulu yang disediakan di perusahaan asuransi,” jelas Eddi.

Ke depan, tambah Eddi, aturan Otoritas Jasa Keuangan juga akan lebih ketat di mana setiap orang yang mau berprofesi di asuransi mesti melewati berbagai screening tambahan, termasuk tidak memiliki catatan kriminal. Lanjutnya, salah satu masalah yang dihadapi industri asuransi saat ini adalah banyak agen asuransi yang belum profesional.

“Keadaan sekarang juga tidak banyak agen asuransi yang bekerja profesional di mana sebagian masih jadikan pekerjaan sampingan. Hal ini bisa berakibat kualitas agen yang ada perlu mendapatkan perhatian khusus oleh pihak terkait,” tegas Eddi yang sudah berkiprah selama 22 tahun sebagai agen asuransi di Sequis Life.

Baca Juga: Menteri Fadli Zon Terima Penghargaan dari Javanologi

Dikatakan, sejak pertama kali bergabung, agen asuransi sudah mendapatkan pelatihan yang sangat lengkap dari pelatihan dasar sampai pelatihan level profesional, pelatihan leadership dan management team bagi yang ingin meniti karir sebagai leader, sampai pelatihan soft skill dan teknologi terbarukan seperti memanfaatkan AI dalam bisnis dan sekarang makin lengkap dengan adanya kelas offline, kelas online juga adanya digital learning via gadget(learning management system).

“Jadi saya sangat optimis kinerja agen bisa sangat baik selama agen mau konsisten menjalankan pelatihan yang telah disiapkan oleh perusahaan. WISE sebagai sebuah agency di Sequis Life yang fokus di 3 kota utama yakni Jakarta, Palembang dan Lampung juga siap menerima pekerja yang terdampak PHK, selama memang setelah direview punya minat dan kecocokan profil yang dicari oleh pihak Agency. Profil utama tentu adalah punya minat kuat ingin jadi entrepreneur, punya integritas dan seorang pembelajar. Untuk kemampuan bisa dipelajari, terbukti banyak agen asuransi sukses bertumbuh dari banyak latar belakang berbeda,” pungkas Eddi (Lmg)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X