Ada Pergeseran Akses Layanan Perbankan

Photo Author
- Senin, 23 Juni 2025 | 14:15 WIB
   Terjadi Pergeseran Akses Layanan Perbankan  (istimewa)
Terjadi Pergeseran Akses Layanan Perbankan (istimewa)


KRJOGJA.com Jakarta — Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Jasa Keuangan Arief Wibisono mengatakan, telah terjadi pergeseran signifikan dari nasabah dalam mengakses layanan perbankan yang ditandai dengan beberapa fenomena seperti penurunan jumlah kantor cabang fisik, jumlah unit ATM yang melandai dan meningkatnya penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran, termasuk pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Selain itu, cybersecurity juga menjadi hal penting yang perlu diperhatikan guna menjaga kepercayaan layanan. “Telah terjadi pergeseran signifikan dari nasabah dalam mengakses layanan perbankan,” kata Arief Wibisono dalam sambutannya dalam acara Innovative Future Finance Awards 2025 dan The 25 Top CEO Future Finance 2025 yang diselenggarakan Plus Idea Komunika bersama goodmoney, di Jakarta, Kamis (19/6).

Sementara itu, Ekonom Senior INDEF mengatakan, acara ini juga menjadi wadah silaturahmi untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi demi terciptanya ekosistem jasa keuangan yang dapat dijangkau oleh berbagai kalangan masyarakat dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kementerian UMKM Hadirkan Bantalan Sosial Digital Melalui Program Rekrutmen Mitra Digital

Acara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengapresiasi perusahaan yang bergerak di sektor jasa keuangan atas kinerja bisnis dan kontribusi dalam memperkuat inklusi keuangan melalui layanan yang semakin beragam dan inovatif.

Berdasarkan hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) triwulan I tahun 2025 menunjukkan bahwa sektor perbankan cukup optimis dengan kinerja tahun ini. Hal ini tercermin dari Indeks Orientasi Bisnis Perbankan (IBP) kuartal I tahun 2025 di angka 66 yang artinya berada di zona optimis.

Optimisme ini dipengaruhi oleh ekspektasi terhadap stabilitas kondisi makroekonomi serta keberlanjutan dari pertumbuhan kinerja intermediasi yang disertai dengan kemampuan perbankan dalam mengelola risiko.

Baca Juga: LKS Mitra Amanah Gulirkan Program Baru

Pertumbuhan kinerja intermediasi yang positif ini ditunjukkan dengan kemampuan kredit perbankan yang tumbuh dua digit sebesar 10,30 persen per Februari 2025 menjadi Rp 7.825 triliun. Angka ini melanjutkan tren pertumbuhan kredit Januari 2025 sebesar 10,27 persen (yoy). Sedangkan perusahaan pembiayaan tercatat oleh Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) bahwasannya proyeksi piutang pembiayaan industri multifinance berpotensi hanya tumbuh 7-8 persen pada tahun 2025, beberapa segmen pembiayaan potensial terus diupayakan untuk digarap, seperti pembiayaan dengan skema Buy Now Pay Later (BNPL) dan pembiayaan sektor perumahan yang didukung oleh program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah.

Sementara itu, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan bahwa sepanjang kuartal I tahun 2025, industri asuransi jiwa mencatatkan kinerja positif dengan pendapatan premi industri yang naik 3,2 persen secara year-on-year menjadi Rp 47,45 triliun. Kenaikan total pendapatan premi didorong oleh pertumbuhan premi lanjutan yang mencapai Rp 20,94 triliun atau naik 8,2 persen secara year on year.

Berbeda dengan industri asuransi jiwa, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memproyeksikan pertumbuhan pendapatan premi asuransi umum pada 2025 kemungkinan tidak akan melebihi pencapaian tahun 2024. Tercatat total pendapatan premi asuransi umum pada kuartal I tahun 2025 naik tipis 0,3 persen dari Rp 30,45 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp 30,53 triliun. (Lmg)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X