KRjogja.com - YOGYA - DIY mencatat inflasi sebesar 0,23 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Juni 2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Mei 2025 yang justru mengalami deflasi sebesar 0,15 persen. Secara tahunan (year-on-year/yoy), inflasi DIY tercatat sebesar 2,52 persen, meningkat dibanding Juni tahun lalu yang berada di angka 2,07 persen.
Secara kumulatif sejak Januari hingga Juni 2025, inflasi DIY tercatat sebesar 1,79 persen (year-to-date/ytd), menandakan tekanan harga masih dalam kategori terkendali.
Baca Juga: Juni 2025, LPS Mencatat Indeks Menabung Konsumen Menguat
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Sri Darmadi Sudibyo, menyampaikan inflasi bulanan tertinggi terjadi di Kota Yogyakarta sebesar 0,28 persen, disusul Kabupaten Gunungkidul sebesar 0,23 persen. Namun secara tahunan, inflasi di Gunungkidul (2,52 persen yoy) lebih tinggi dibanding Kota Yogyakarta (2,35 persen yoy).
“Tekanan inflasi terutama berasal dari kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, terutama komoditas cabai rawit dan tomat, seiring peningkatan permintaan saat Idul Adha dan libur sekolah. Kedua komoditas tersebut masing-masing memberikan andil inflasi sebesar 0,04 persen," terang Sudibyo dikantornya, Rabu (2/7/2025).
Baca Juga: Yogyakarta Menjaga Suluh Peradaban Lewat Kompetisi Bahasa dan Sastra 2025
Namun, inflasi tertahan oleh deflasi pada bawang putih yang memberikan andil negatif sebesar 0,03 persen. Kelompok transportasi juga mencatat inflasi, terutama dari komoditas angkutan udara sebesar 0,03 persen akibat lonjakan permintaan selama libur panjang. Di sisi lain, penurunan harga bensin memberi andil deflasi 0,02 persen.
Bank Indonesia DIY bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus memperkuat strategi 4K (Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi efektif). Sejumlah program pengendalian seperti operasi pasar murah, optimalisasi Kios Segoro Amarto sebagai rujukan harga, kampanye belanja bijak, serta kerja sama antar daerah (KAD) terus digencarkan.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 3.191 Mahasiswa UPN V Yogyakarta yang Laksanakan KKN
“Inflasi DIY diprakirakan tetap berada dalam kisaran target 2,5 ±1 persen hingga akhir tahun, seiring sinergi seluruh pihak dalam menjaga stabilitas harga,. Komitmen ini diperkuat melalui High Level Meeting TPID se-DIY yang digelar 24 Juni 2025, dihadiri seluruh kepala daerah di wilayah DIY, sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi untuk pengendalian inflasi yang berkelanjutan," pungkas Sudibyo. (Ira)