Kerugian Akibat Demo Ricuh Diperkirakan Tembus Rp 1,2 T

Photo Author
- Jumat, 5 September 2025 | 10:50 WIB
Aksi demo di komplek Kantor Bupati Banyumas. (Foto: Driyanto)
Aksi demo di komplek Kantor Bupati Banyumas. (Foto: Driyanto)

KRjogja.com - JAKARTA - Gelombang aksi demo di berbagai daerah Indonesia pada 28–31 Agustus 2025 menimbulkan dampak besar bagi sosial dan ekonomi nasional. Kerugian material pun sayangnya terjadi, terutama dari kerusakan infrastruktur publik seperti halte, kantor DPR, kantor kepolisian, serta sarana transportasi umum.

Terkait peristiwa demonstrasi pada 28-31 Agustus lalu, selain melakukan pencatatan peristiwa, Prasasti Center for Policy Studies juga menghitung total kerugian material yang ditimbulkan sepanjang aksi tersebut.

“Kami memperkirakan kerugian atas peristiwa ini mencapai Rp1,2 triliun. Angka kerugian ini hanya menghitung kerusakan infrastruktur, seperti halte, kantor DPR dan DPRD, kantor kepolisian, serta sarana transportasi publik. Dampak immaterial seperti penurunan produktivitas masyarakat tentu lebih sulit untuk diukur,” jelas Research Director Prasasti Gundy Cahyadi, Kamis (4/9/2025).

Baca Juga: Program Tentrem Tumbuh, Dari Sisa Jadi Karya

Kerusakan kendaraan baik milik masyarakat maupun pemerintah tidak masuk dalam perhitungan karena hingga hari ini tidak ada angka resmi mengenai jumlah kendaraan yang rusak.

Selain kerugian material, tercatat pula 10 warga sipil meninggal dunia dan meningkatnya rasa cemas di tengah masyarakat terkait potensi eskalasi lebih lanjut. Aksi massa ini merefleksikan keresahan publik atas isu transparansi, keadilan sosial, dan kebijakan publik yang dianggap belum sepenuhnya menjawab kebutuhan masyarakat.

Prasasti Center for Policy Studies melakukan pencatatan atas peristiwa terkait kebijakan publik di Indonesia, termasuk rangkaian demonstrasi akhir Agustus lalu.

Baca Juga: Pengelolaan Limbah Organik, Ternyata Eco Enzyme Sangat Bermanfaat

“Pencatatan ini sesuai dengan filosofi nama kami sebagai Prasasti. Di mana kami merekam peristiwa penting dengan tujuan agar dapat menjadi pijakan kebijakan publik di masa depan. Baik untuk menyelesaikan masalah, maupun untuk menghindarkan kita pada permasalahan yang sama,” ujar Executive Director Prasasti Nila Marita. (Ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X