Krjogja.com - YOGYA - Pemkot Yogya berhasil menuntaskan penyertaan modal ke PT Bank BPD DIY sesuai amanat Perda 17/2018. Suntikan penambahan modal tersebut diharapkan mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi hingga memperkuat layanan publik.
Walikota Yogya Hasto Wardoyo, mengungkapkan merujuk perda tersebut pihaknya memiliki kewajiban untuk menempatkan modal sebesar Rp 468 miliar. Hingga Juli 2025, total modal yang disertakan sudah mencapai Rp 423,926 miliar. "Kekurangannya sebesar Rp 44,043 miliar kami serahkan hari ini melalui pelaksanaan berita acara penyertaan modal. Ini adalah komitmen kami dalam menjalankan amanat perda," tandasnya usai penandatanganan berita acara penyertaan modal ke PT Bank BPD DIY, Selasa (9/9/2025).
Dirinya berharap dengan tuntasnya seluruh penempatan modal tersebut maka jumlah deviden sebagai salah satu pendapatan asli daerah (PAD) bisa meningkat. Termasuk juga dukungan Bank BPD DIY melalui program CSR bisa terus digalakkan dalam rangka membantu berbagai persoalan di daerah.
Hasto juga berharap, penambahan modal itu bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini karena dana yang disuntikkan akan memperkuat BPD DIY untuk menyalurkan kredit ke UMKM dan secara tidak langsung menciptakan lapangan pekerjaan. Selain itu juga penguatan pelayanan publik melalui pembiayaan sektor produksi dan pemanfaatan teknologi digital. "Semoga langkah ini mampu memperkuat daya saing BPD DIY sekaligus memberi manfaat ekonomi bagi pembangunan Kota Yogya secara menyeluruh," imbuhnya.
Direktur Utama PT Bank BPD DIY Santoso Rohmad, mengungkapkan Pemkot Yogya kini memiliki komposisi sebesar 14,76% dari keseluruhan modal yang disetor oleh pemegang saham. Dengan tambahan modal ini pun membuat jajarannya semakin percaya diri di tengah tekanan perekonomian yang semakin berat. Hal itu menumbuhkan sikap optimisme seiring pertumbuhan kredit dan penempatan dana pihak ketiga yang meningkat.
Santoso mengungkapkan, ekonomi di Kota Yogya salah satunya ditopang oleh sektor pariwisata lantaran memiliki turunan berkelanjutan mulai dari perhotelan, UMKM dan sebagainya. Oleh karena itu dirinya berharap semua pihak mampu menjaga stabilitas daerah agar tetap aman dan nyaman. Dengan begitu maka pertumbuhan ekonomi di DIY akan semakin baik. "Masalah-masalah di pariwisata juga mari kita tangani bersama mulai soal sampah dan keindahan tata kota. Kita pun akan berusaha semaksimal mungkin agar tambahan modal ini memberikan dampak ekonomi yang meluas," urainya. (Dhi/Fir)