Berikan Alternatif Pendanaan KrediOne Ajak Masyarakat Jadi Peminjam Rasional dan Cerdas

Photo Author
- Jumat, 17 Oktober 2025 | 16:50 WIB
Pinjaman daring atau pindar menjadi alternatif pinjaman kepada masyarakat. Dengan kemudahan layanan, KrediOne pun hadir sebagai pindar multiguna yang mempertemukan pemilik dana dengan masyarakat yang  (Istimewa )
Pinjaman daring atau pindar menjadi alternatif pinjaman kepada masyarakat. Dengan kemudahan layanan, KrediOne pun hadir sebagai pindar multiguna yang mempertemukan pemilik dana dengan masyarakat yang (Istimewa )

KRJogja.Com - Pinjaman daring atau pindar menjadi alternatif pinjaman kepada masyarakat. Dengan kemudahan layanan, KrediOne pun hadir sebagai pindar multiguna yang mempertemukan pemilik dana dengan masyarakat yang membutuhkan dana. KrediOne menjadi satu dari 95 pindar yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Meski menawarkan kemudahan, tanpa jaminan, serta proses pencairan yang cepat, KrediOne mengajak masyarakat untuk menjadi peminjam yang rasional dan cerdas.

Direktur Utama KrediOne, Kuseryansyah mengatakan pengajuan pinjaman sebaiknya digunakan untuk keperluan yang produktif, seperti mengembangkan usaha. Selain itu juga untuk keperluan darurat atau untuk dana talangan. "Jadi bukan berarti download KrediOne itu harus langsung pinjam. KrediOne itu menjadi alternatif, jika sewaktu-waktu memerlukan pendanaan. Yang meminjam di KrediOne itu 36 persennya itu untuk keperluan produktif, ada yang pedagang voucher pulsa untuk tambahan modal usaha, ada yang tambal ban, pedagang sayur," katanya, Jumat (17/10/2025).

Ia mengingatkan, bila tidak ada rencana, tidak perlu pinjam. "Sesuaikan dengan keperluan dan kebutuhan, dan sebaik-baiknya untuk keperluan yang lebih produktif, supaya lebih sejahtera, berkembang, jangan sebaliknya,"tegasnya.

Baca Juga: Patrick Kluivert Dipecat Siapa Penggantinya? Ini Daftar Calon Pelatih Timnas Indonesia

Untuk menjadi peminjam yang rasional dan cerdas. Pihaknya pun turut menyosialisasikan layanan KrediOne. Tujuannya agar masyarakat mengetahui manfaat sekaligus risiko layanan keuangan, termasuk ketika mengakses KrediOne.

Sebelum mengajukan pinjaman ke KrediOne, ia meminta masyarakat untuk memastikan aplikasi yang diunduh sudah benar. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menghitung dengan cermat kemampuan bayar. Namun sebelum itu, masyarakat juga harus memiliki sumber penghasilan untuk membayar pinjaman.

"Namanya hutang kan harus dibayar ya. Kalau gagal bayar, ini adalah kondisi yang tidak diinginkan semua pihak, mungkin karena penghasilan turun. Ini bisa dikomunikasikan, bisa mengajukan restrukturisasi, nanti akan kami verifikasi," ujarnya. "Jadi aktivitas keuangannya itu harus dijaga, karena ada personal skornya. Kami ada kredit scoring juga. Nah masyarakat harus menjaga itu. Kalau misalnya meminjam dibayarkan tepat waktu, dilunasi tepat waktu, maka skornya akan naik. Sebaliknya, skornya akan turun," lanjutnya.

Baca Juga: Peter Schmeichel Ungkap Alasan Scott McTominay Gagal Bersinar di Manchester United

Menurutnya, hal itu idak hanya berlaku untuk pindar, aktivitas keuangan dapat tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Ketika terdapat catatan dalam SLIK karena gagal bayar, bisa jadi nasabah tidak bisa mengakses pembiayaan lain. Bahkan bisa berpengaruh dalam pekerjaan, karena dianggap tidak bertanggung jawab, tidak memiliki komitmen, dan lain-lain.

Sebagai pindar yang berizin dan diawasi OJK, pihaknya pun memastikan pelayanan yang diberikan sesuai standar. Apalagi KrediOne telah mengantongi ISO 27.001, sehingga keamanan data nasabah juga terjamin. Tidak hanya memudahkan akses pendanaan bagi masyarakat, KrediOne juga membuka peluang karir. Banyak tenaga ahli yang dibutuhkan, seperti digital marketing, customer service, penagihan, akunting, legal, dan lain-lain. "Peluang-peluang kerja di operation ini juga jangan dipandang sebelah mata. Karena yang namanya customer service, penagihan, ini punya prospek yang baik, karena punya kemampuan komunikasi, persuasi, problem solving," ujarnya.

Pihaknya pun terbuka, jika ada masyarakat yang ingin melamar pekerjaan. (Mus)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB
X