Krjogja.com - YOGYA - SD IT Luqman Al Hakim (Esluha) dan SD Muhammadiyah Karangploso Piyungan, Bantul, DIY (Smukarta) sukses meraih gelar juara pada ajang Moetoe Futsal Competition 2025. Dalam laga final yang berlangsung di Jogokaryan Futsal, Jumat (14/11/2025), Esluha berhasil menjadi kampiun kelompok putra, sedangkan Smukarta tampil sebagai juara kelompok putri.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta (Moetoe) selaku penyelenggara kejuaraan, Supriyadi SPd MSi dalam penutupan mengatakan, ajang Moetoe Futsal Competition 2025 yang digelar rutin setiap tahunnya ini merupakan wujud nyata dukungan untuk mengembangkan bakat-bakat anak dibidang olahraga. "Dengan adanya ajang kompetisi ini, maka potensi dan bakat anak-anak bisa terus dikembangkan kedepannya," ujarnya.
Dalam laga final kemarin, tim Esluha tampil dominan dan meraih kemenangan telak empat gol tanpa balas saat menghadapi SD Negeri Giwangan. Untuk peringkat ketiga din kelompok putra, akhirnya ditempati SD Muh. Mertosanan yang sukses mengalahkan SD Muh. Kleco dengan skor tipis 1-0.
Baca Juga: Kutip Pesan Imam Ghazali, Gus Kautsar Ungkap Ciri-ciri Pendakwah Berbahaya
Untuk laga di kelompok putri, tim Smukarta berhak menjadi juara usai meraih kemenangan telak 3-0 pada laga puncak melawan SD Negeri Pilahan. Sementara untuk peringkat ketiga kelompok putri pada tahun ini direbut tim juara bertahan, yakni SD Muh. Nitikan 1 yang berhasil mengalahkan Esluha dengan sekor tipis 1-0.
Selain gelar juara, ajang ini juga memberikan penghargaan individual bagi pemain berprestasi di sepanjang kejuaraan. Penghargaan individual tersebut diantaranya, prdikat pemain terbaik kelompok putra yang diraih Jorel Kent Adelio dari Esluha dan di kelompok putri yakni Adiba Earlyta Zaveria Putri asal SDN Pilahan.
Selain pemain terbaik, juga ditetapkan penghargaan untuk pencetak gol terbanyak, diman untuk kelompok putra direbut Alghani Zafar E dari Esluha dan Argian Askajuna Syaputera asal SDN Giwangan. Sedangkan untuk top skor kelompok putri diraih Nadya Shakila Azzahra dari Smukarta.
Baca Juga: Dosen UGM Sebut Ledakan di SMAN 72 Dipicu Respons Pribadi Pelaku
"Dari ajang ini, kami melihat banyak potensi yang bisa ditumbuhkembangkan. Karena itu kami memberikan fasilitas khusus yakni kelas khusus olahraga (KKO) yang bisa dimanfaatkan oleh anak-anak. Jadi kalau anak-anak semua nanti bergabung dengan kami di kelas KKO, ada waktu 6 jam berlatih setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis," terangnya.
Sementara itu Koordinator Panitia Moetoe Futsal Competition 2025, HM Irham MPd mengatakan, dengan terus bisa digelarnya kompetisi ini secara rutin nantinya diharapkan pembinaan olahraga usia dini di DIY semakin baik, dan SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta selalu konsisten untuk ikut andil dalam pembinaannya.
"Ini terbukti dengan komitmen Moetoe yang sangat serius dalam melaksanakan program KKO yang merupakan satu-satunya sekolah SMP non negri yang ada DIY," tegasnya.(Hit)