Krjogja.com - JAKARTA — Bank Pembangunan Daerah DI Yogyakarta (BPD DIY) menerima penghargaan sebagai The Best Mobile Banking Conventional/KBMI Class 1/ Asset Rp 10 triliun-25 triliun, pada acara The Inspiring Leadership In Wining Era Digital Competition yang diselenggarakan oleh Infobank.
Penghargaan diterima Dirut Bank Pembangunan Daerah DI Yogyakarta (BPD DIY) Santoso Rohmad, di Jakarta, Rabu (12/4). Atas capai prestasi tersebut, Santoso Rohmad tak segan mengungkapkan kunci dibalik capaian tersebut. Santoso menganggap penghargaan ini sebagai buah dari perencanaan yang jitu. Bank BPD DIY sudah menyusun road map tentang digitalisasi sejak tahun 2018 hingga 2040 mendatang.
Dalam road map tersebut terdapat penguatan sumber daya manusia (SDM), infrastruktur teknologi yang disesuaikan dengan tuntutan pasar. “Bank sangat butuh digitalisasi, kalau tidak bank akan ditinggal nasabahnya,” tegasnya.
[crosslink_1]
Dikatakan, SDM yang mumpuni dibidangnya sangat dibutuhkan, karena secanggih apapun sistem yang ada kalau SDMnya tidak konsisten dan tidak berkomitmen, maka semua akan sia-sia.
Dijelaskan, DI Yogyakarta memiliki keunggulan di bidang SDM. Pasalnya di Yogyakarta banyak sekali perguruan tinggi, sehingga banyak SDM yang handal.
Dijelaskan, kalau dulu yang yang direkrut karyawan, di bidang marketing, namun saat ini yang paling banyak direkrut karyawannya di bidang digitalisasi.
Sedangkan untuk teknologi informasi, tambahnya, digitalisasi sekarang ini harus mendukung produk- produk baru, yang artinya bank bertransformasi.
“Bank yang dulunya melayani secara konvensional, sekarang harus menyesuaikan secara digital,” tegasnya.
Dorong Digitalisasi UMKM
Rohmad mengatakan, dengan Bank BPD DIY menerima penghargaan bidang mobile banking ini, akan menjadi tantangan tersendiri buat Bank BPD DIY untuk terus berkarya ke depan, dan melanjutkan digitalisasi seperti yang dicita-citakan hingga 2040.
Pedagang di Pasar Tradisional Bringharjo menggunakan transaksi digital Bank BPD DIY (Foto : Bank BPD DIY)
Oleh karena itu, tantangan ke masyarakat di bank daerah untuk terus mendorong digitalisasi terutama untuk usaha kecil dan menengah (UMKM) untuk menggunakan digitalisasi dalam bisnisnya.