keuangan

OJK Restui Merger MNC Bank dengan Bank Nobu

Senin, 27 Februari 2023 | 23:34 WIB
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menjelaskan proses penggabungan usaha atau merger antara PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dan PT Bank Nationalnobu (NOBU) (dok: Pipit)

Krjogja.com - Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan proses penggabungan usaha atau merger antara PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank dan PT Bank Nationalnobu (NOBU) bakal terlaksana.


Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengatakan, kedua bank telah mengajukan rencana merger sebelum deadline pemenuhan modal inti berakhir pada 2022 lalu.


“Merger Bank MNC dan Bank Nobu, mereka sudah ajukan rencana merger sebelum deadline 2022. Jadi ini memang sedang dalam proses, Sudah ada tim merger. Sudah ada langkah-langkah ke arah realisasi mergernya,” kata Dian dalam konferensi pers, Senin (27/2/2023).


Punya Dampak Positif



Menurutnya, aksi ini berdampak positif bagi kedua entitas, mengingat masing-masing memiliki ekosistem yang kuat dan saling mendukung. Sehingga merger antara BABP dan NOBU bukan lagi hanya sekedar untuk pemenuhan ketentuan modal inti Rp 3 triliun, namun lebih ke arah untuk memperkuat entitas tersebut.


[crosslink_1]


“MNC dan Lippo ini ‘kan dua grup konglomerat yang kuat. Saya yakin mereka bisa bersinergi dengan baik setelah merger ini. Saya kira komitmen mereka sudah jelas. Sudah ada timnya, tidak akan mundur bahkan mereka akan terus mempercepat proses merger ini sehingga akan terjadi bank yang lebih kuat dari Bank MNC dan Bank Nobu yang saat ini,” imbuh Dian.


Sebelumnya, BABP menegaskan dalam keterbukaan informasi Bursa, bahwa OJK tidak pernah mengarahkan untuk merger. sebab, keputusan merger adalah kesepakatan para pihak dalam rangka peningkatan kapasitas menjadi bank dengan modal inti Rp 6 triliun dengan kategori KBMI.


PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank, anak usaha PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) membukukan laba bersih sebesar Rp 57,51 miliar sampai kuartal III 2022. Angka ini melonjak 897,17 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,77 miliar.


Perolehan laba MNC Bank tersebut dipicu kenaikan pendapatan bunga dan penurunan beban bunga. Pendapatan bunga naik 16,43 persen, dari Rp 713 miliar menjadi Rp 830,13 miliar yoy.


Sedangkan beban bunga turun 21,16 persen, dari Rp 420,36 miliar menjadi Rp 331,42 miliar. Kombinasi dari kedua hal tersebut menjadikan pendapatan bunga bersih naik 70,42 persen, dari Rp 292,64 miliar menjadi Rp 498,71 miliar.


“Dengan runtunan kinerja gemilang MNC Bank yang berkelanjutan, khususnya dari pertumbuhan kredit yang sehat, terus membaiknya komposisi CASA serta penerapan tata kelola yang baik, kami yakin MNC Bank akan semakin kuat dan mampu menghadapi kemungkinan perlambatan ekonomi di tahun mendatang,” ujar Presiden Direktur MNC Bank, Rita Montagna dalam keterbukaan informasi Bursa, Rabu (9/11/2022). (*)

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB