keuangan

Digital Rupiah Dinilai Pelaku Industri Aset Kripto Bisa Tingkatkan Perekonomian dan Kesejahteraan

Jumat, 29 Juli 2022 | 13:21 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Pelaku industri aset kripto Indodax menyambut baik kabar mengenai digital rupiah yang akan segera diluncurkan.

Dalam hal ini, Bank Indonesia mengumumkan akan segera meluncurkan Rupiah digital tersebut. Konsep mata uang digital bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC) ini memang pernah mencuat pada tahun 2021 dan kembali digaungkan beberapa hari yang lalu.

CEO Indodax, Oscar Dermawan menilai bahwa dengan adanya pembentukan rupiah digital ini, akan mengokohkan ekosistem ekonomi digital Indonesia.

Baik stakeholder seperti pemerintah dan pengusaha, memiliki tujuan yang sama dalam meningkatkan literasi keuangan digital dan juga meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan bangsa.

Indodax merupakan cryptocurrency di Indonesia terbesar dan terpercaya meyakini, kehadiran digital rupiah ini merupakan langkah baik untuk literasi keuangan digital Indonesia. Terlebih lagi, saat ini dunia yang serba digital sudah memiliki peran sangat baik bagi masyarakat Indonesia.

Digital Rupiah Aset Kripto – Potensi Tingkatkan Perekonomian dan Kesejahteraan

Mengenai digital rupiah dan aset kripto, keduanya hampir sama. Hanya saja rupiah digital merupakan alat pembayaran, sementara aset kripto adalah instrumen investasi.

Hal ini juga didukung penuh oleh pelaku industri kripto, Indodax, berikut ulasannya:

1. Sinyal Baik Untuk Ekosistem Ekonomi Digital

Oscar Darmawan, CEO dari Indodax platform perdagangan kripto terpopuler di Indonesia mengatakan bahwa langkah penggunaan Rupiah digital merupakan sinyal baik untuk dapat meningkatkan ekosistem ekonomi digital, sehingga Indonesia tidak ketinggalan dari negara lain.

“Terlebih, fokus pembahasan pada G20 yaitu pembangunan infrastruktur dalam rangka mendukung keterlaksanaan ekonomi digital seperti Pembangunan infrastruktur, penentuan road map dan pemberian stimulus digitalisasi. Digitalisasi dalam sistem ekonomi tentu ada dengan harapan agar bisa memecahkan problematika yang selama ini terjadi. Terlebih juga mengurangi risiko dari penggunaan uang kertas,” kata Oscar Darmawan.

2. Teknologi Blockchain Bisa Jadi Pendukung

Oscar Darmawan memberi masukan, akan lebih baik apabila pembuatan Rupiah digital tersebut memanfaatkan teknologi distributed ledger teknologi yang memiliki banyak kelebihan. Terutama bahwa teknologi ini memiliki sifat yang lebih aman dan transparan.

“Teknologi blockchain sangat mengedepankan sifat transparansi dan efisiensi. Konsepnya pun sama dengan konsep Web 3.0 yang sama sama mengedepankan prinsip tersebut. Sehingga akan fungsinya sebagai pembayaran atau alat tukar bisa jauh lebih efisien, transparan, dan aman,” jelas Oscar.

Halaman:

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB