keuangan

Pandemi Covid-19, IPCM Bukukan Laba Rp80 Miliar

Sabtu, 10 April 2021 | 19:31 WIB
Screenshot_2021-04-10-12-18-21-16

JAKARTA, KRJOGJA.com - PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IDX: IPCM) mengumumkan laporan keuangan auditan untuk tahun buku 2020. Di tengah kondisi pandemi Covid-19 2020, IPCM tetap berhasil mencatat kenaikan pendapatan usaha sebesar Rp697 miliar, naik 2% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp682 miliar.

Sementara itu, Perseroan berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 80 miliar di tengah berbagai tantangan yang dihadapi di tahun 2020.

“Sejak kuartal pertama 2020 IPCM sudah merespons kondisi ekonomi global dengan melakukan pendekatan market baru dalam rangka perluasan pasar, dengan tetap memberikan layanan terbaik untuk market yang telah dimiliki dan hasilnya kami berhasil mengerjakan beberapa pipeline baru di akhir tahun 2020. Perseroan juga telah menambah empat kapal tunda dengan daya 2x2200 HP guna mendukung perluasan pasar tersebut” ujar Amri Yusuf,Direktur Utama IPCM.

Pendapatan IPCM sebesar Rp697 miliar diperoleh dari jasa pelayanan kapal, jasa pengangkutan, jasa pengelolaan kapal. Jasa pelayanan kapal diperoleh dari dari penundaan

kapal (towage) sebesar Rp614 miliar yang memberikan kontribusi 88% dari total pendapatan dan pemanduan (pilotage) sebesar Rp25 miliar yang memberikan kontribusi 4%, jasa pengelolaan kapal sebesar Rp 56 miliar yang memberikan kontribusi 8%.

“Tahun 2020 menjadi awal penyesuaian bisnis usaha dalam menghadapi era new normal, dimana industri maritim termasuk cukup resilient menghadapi pandemi COVID-19. Pada 2020 IPCM berhasil memperoleh market baru diantaranya Pelabuhan Patimban, Tersus Jawa Satu Power dan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, yang kesemuanya diharapkan dapa tmemberikan tren positif untuk tahun 2021. Pengalaman IPCM bisa tetap eksis di tengah pandemi, akan jadi modal dan tambahan spirit utk menghadapi thn 2021” tegas Amri.

Pendapatan jasa kapal berdasarkan segmen terdiri dari Pelabuhan Umum, Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS), dan Terminal Khusus (Tersus). Pendapatan TUKS pada tahun

2020 meningkat tajam 39% dari Rp77 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp107 miliar di tahun 2020, sedangkan pendapatan Tersus mengalami kenaikan signifikan 23% menjadi Rp88 miliar tahun 2020 dibandingkan Rp71 miliar di tahun sebelumnya. Sementara itu pendapatan Pelabuhan Umum turun dari Rp475 miliar menjadi Rp443 miliar atau 7%.

Pada tahun 2020 Perseroan mencatat peningkatan total aset sebesar 10%, meningkat menjadi Rp1,4 triliun dari Rp1,3 triliun tahun sebelumnya. Perusahaaan dalam kondisi

keuangan yang baik termasuk dalam hal likuditas dimana rasio kas dan setara terhadap aset lancar mencapai 69,9% serta memiliki modal yang kuat untuk kebutuhan modal kerja dan

rencana ekspansi yang tengah berjalan.

Selain itu, pada tahun 2020 Perseroan juga senantiasa mendukung peraturan Pemerintah dalam mengembangkan bisnis secara berkesinambungan, diantaranya dengan melakukan

Halaman:

Tags

Terkini

Realisasi APBN Hingga November 2025 Tetap Terjaga

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:15 WIB

BMM Salurkan Bantuan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:20 WIB

Layanan Dan Jaringan CIMB Niaga Pada Nataru Ready

Sabtu, 13 Desember 2025 | 18:55 WIB

Mau Spin Off, CIMB Niaga Siapkan Tiga Tahapan Ini

Jumat, 12 Desember 2025 | 07:38 WIB

F30 Strategi Bisnis Baru CIMB Niaga

Kamis, 11 Desember 2025 | 18:52 WIB

Hingga 2025, Ada 146 Bank Telah DIlikuidasi LPS

Sabtu, 6 Desember 2025 | 18:00 WIB

Penyaluran BLT Kesra Sudah Mencapai 75 Persen

Jumat, 5 Desember 2025 | 19:05 WIB